Doa Apa Yang Diminta Saat Malam Nishfu Syaban?

Doa Apa Yang Diminta Saat Malam Nishfu Syaban?

Bagi yang terbiasa salat tahajjud dan berdoa di akhir malam tidak akan terasa perbedaan di masing masing malam dari sisi keutamaannya. Sebab di sepertiga malam terakhir dijelaskan dalam hadis Qudsi:

ﻳﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﺣﻴﻦ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻠﺚ اﻟﻠﻴﻞ اﻵﺧﺮ، ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻣﻦ ﻳﺪﻋﻮﻧﻲ ﻓﺄﺳﺘﺠﻴﺐ ﻟﻪ، ﻭﻣﻦ ﻳﺴﺄﻟﻨﻲ ﻓﺄﻋﻄﻴﻪ، ﻭﻣﻦ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻓﺄﻏﻔﺮ ﻟﻪ

"Tuhan kita (Rahmatnya atau memerintahkan malaikat) turun setiap malam ke langit terdekat hingga tersisa sepertiga terakhir. Ia berfirman; "Siapa yang berdoa kepada Ku maka Ku kabulkan. Siapa yang meminta kepada Ku maka Kuberikan. Siapa yang meminta ampunan kepada Ku maka Aku ampuni" (HR Muslim)

Keutamaan malam Nishfu Syaban dijelaskan dalam hadis berikut:

ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻧﺎﺩﻯ ﻣﻨﺎﺩ: ﻫﻞ ﻣﻦ ﻣﺴﺘﻐﻔﺮ ﻓﺄﻏﻔﺮ ﻟﻪ؟ ﻫﻞ ﻣﻦ ﺳﺎﺋﻞ ﻓﺄﻋﻄﻴﻪ؟ ﻓﻼ ﻳﺴﺄﻝ ﺃﺣﺪ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﻻ ﺃﻋﻄﻲ ﺇﻻ ﺯاﻧﻴﺔ ﺑﻔﺮﺟﻬﺎ ﺃﻭ ﻣﺸﺮﻙ (ﻫﺐ) ﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﻌﺎﺹ.

"Di malam Nishfu Syaban ada yang menyeru "Adakah yang meminta ampunan maka Aku ampuni? Adakah yang meminta sesuatu maka Aku berikan? Tidak ada seorang pun yang meminta kepada Ku kecuali Aku kabulkan, kecuali bagi pezina dan penyekutu Allah" (HR Baihaqi dari Utsman bin Abi Ash)

Juga hadis yang lain:

ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻳﻐﻔﺮ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ اﻟﺬﻧﻮﺏ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻋﺪﺩ ﺷﻌﺮ ﻏﻨﻢ ﻛﻠﺐ (ﻫﺐ) ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ.

"Di malam Nishfu Syaban Allah memberi ampunan dosa lebih banyak dari pada hitungan bulu kambing Kabilah Kalb" (HR Baihaqi dari Aisyah)

Makanya saya cocok dengan kesimpulan seorang ulama ahli hadis yang telah banyak melahirkan para ulama ahli hadis, yakni Al-Hafidz Al-Iraqi, gurunya Al-Hafidz Ibnu Hajar:

ﻗﺎﻝ اﻟﺰﻳﻦ اﻟﻌﺮاﻗﻲ ﻣﺰﻳﺔ ﻟﻴﻠﺔ ﻧﺼﻒ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻣﻊ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﻨﺰﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﺃﻧﻪ ﺫﻛﺮ ﻣﻊ اﻟﻨﺰﻭﻝ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺻﻒ ﺁﺧﺮ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮ ﻓﻲ ﻧﺰﻭﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻟﻪ ﻓﻴﻐﻔﺮ ﻷﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻋﺪﺩ ﺷﻌﺮ ﻏﻨﻢ ﻛﻠﺐ ﻭﻟﻴﺲ ﺫا ﻓﻲ ﻧﺰﻭﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻭﻷﻥ اﻟﻨﺰﻭﻝ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﺆﻗﺖ ﺑﺸﺮﻁ اﻟﻠﻴﻞ ﺃﻭ ﺛﻠﺜﻪ ﻭﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﻐﺮﻭﺏ ﻭﺧﺺ ﺷﻌﺮ ﻏﻨﻢ ﻛﻠﺐ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ اﻟﻌﺮﺏ ﺃﻛﺜﺮ ﻏﻨﻤﺎ ﻣﻨﻬﻢ 

"Kelebihan Malam Nishfu Syaban padahal di malam lainnya Rahmat Allah juga turun setiap malam adalah tambahan keutamaan yang tidak disebutkan di hadis Nuzul, yaitu ampunan Allah lebih banyak daripada bulu kambing Kabilah Kalb. Ini tidak ada di hadis Nuzul. Juga karena Hadis Nuzul disyaratkan tengah malam atau sepertiga malam, sementara Nishfu Syaban sejak tenggelam matahari. Kekhususan bulu kambing Kabilah Kalb karena di Arab tidak ada yang memiliki kambing lebih banyak dari Kabilah Kalb" (Faidh Al-Qadir 1/316)

Jadi malam Nishfu Syaban bisa digunakan sebagai waktu berdoa untuk siapapun, tidak harus nunggu bangun malam. Doa yang diminta juga sesuai keinginan masing-masing. Tapi mengapa umumnya kiai-kiai meminta keteguhan iman, rezeki dan panjang umur atau Husnul Khatimah? Sebab ada penjelasan hadis berikut:

فِيْهَا يُكْتَبُ كُلُّ مَوْلُوْدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيْهَا يُكْتَبُ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ وَفِيْهَا تُنْزَلُ أَرْزَاقُهُمْ 

 Ã¢â‚¬Å“Di malam Nishfu Sya’ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban juga dicatat setiap manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan” (HR al-Baihaqi dari Aisyah dalam Kitab Fadlail al-Auqat)

â–  Acara Haflah atau Imtihan malam ini di PPs Raudlatul Ulum Suramadu bersama KH Pakna Majid Makki Nasir

Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin