Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul Fitri
Salah satu syi’ar yang identik dengan Idul Fitri adalah kumandang takbirnya. Anjuran memperbanyak takbir ini berdasarkan firman Allah:
ÙˆÙŽÙ„ÙÂتÙÂكْمÙÂÙ„ÙÂوا الْعÙÂدَّةَ ÙˆÙŽÙ„ÙÂتÙÂكَبّÙÂرÙÂوا اللهَ
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allahâ€Â. (QS. Al-Baqarah: 185).
Ada dua jenis takbir Idul Fitri. Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunnah. Setiap selesai shalat, dianjurkan untuk membaca takbir. Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi. Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.
Kesunnahan takbir Idul fitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul Ihramnya Imam shalat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang shalat sendirian. Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu shalat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan Takbiratul Ihram atau tidak. (Syekh Sa’id Bin Muhammad Ba’ali Ba’isyun, Busyra al-Karim, hal. 426).
Salah satu contoh bacaan takbir yang utama adalah:
الله٠أَكْبَر٠الله٠أَكْبَر٠الله٠أَكْبَر٠لَا إلَهَ إلَّا الله٠الله٠أَكْبَر٠الله٠أَكْبَر٠وَلÙÂله٠الْØÂَمْدÙÂØŒ الله٠أَكْبَر٠كَبÙÂيرًا وَالْØÂَمْد٠لÙÂله٠كَثÙÂيرًا وَسÙÂبْØÂَانَ الله٠بÙÂكْرَةً وَأَصÙÂيلًا لَا إلَهَ إلَّا الله٠وَلَا نَعْبÙÂد٠إلَّا إيَّاه٠مÙÂخْلÙÂصÙÂينَ لَه٠الدّÙÂينَ وَلَوْ كَرÙÂÙ‡ÙŽ الْكَاÙÂÙÂرÙÂونَ لَا إلَهَ إلَّا الله٠وَØÂْدَه٠صَدَقَ وَعْدَه٠وَنَصَرَ عَبْدَه٠وَهَزَمَ الْأَØÂْزَابَ ÙˆÙŽØÂْدَه٠لَا إلَهَ إلَّا الله٠وَالله٠أَكْبَرÙÂ
(Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 3, hal. 54).
#eidmubarak #idulfitri #lebaran #nuonlinejabar