Judi, Praktek Yang Mewabah dan Bahaya
JUDI : PRAKTEK YANG MEWABAH DAN BAHAYA
Judi dan khamr adalah dua hal yang sering memicu pertikaian dan permusuhan. Allah berfirman
Ø¥ÙÂنَّمَا ÙŠÙÂرÙÂيد٠الشَّيْطَان٠أَنْ ÙŠÙÂوقÙÂعَ بَيْنَكÙÂم٠الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ ÙÂÙÂيالْخَمْر٠وَالْمَيْسÙÂر٠وَيَصÙÂدَّكÙÂمْ عَنْ ذÙÂكْر٠اللَّه٠وَعَن٠الصَّلَاة٠ÙÂَهَلْ أَنْتÙÂمْ Ù…ÙÂنْتَهÙÂونَ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).†(QS. Al Maidah: 91)
Karena itulah menurut ulama' bahaya judi lebih besar dibandingkan riba. Bahkan baru-baru ini ada seorang ibu yang rela menjual ginjalnya karena anaknya terlilit hutang akibat judi online. Dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah disebutkan
Ø¥ÙÂنَّ Ù…ÙŽÙÂْسَدَةَ الْمَيْسÙÂر٠أَعْظَم٠مÙÂنْ Ù…ÙŽÙÂْسَدَة٠الرّÙÂبَا لأÙÂنَّه٠يَشْتَمÙÂÙ„ عَلَى Ù…ÙŽÙÂْسَدَتَيْن٠: Ù…ÙŽÙÂْسَدَة٠أَكْل الْمَال بÙÂالْØÂَرَام٠، ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙÂْسَدَة٠اللَّهْو٠الْØÂَرَام٠، Ø¥ÙÂذْ يَصÙÂدّ٠عَنْ ذÙÂكْر٠اللَّه٠وَعَن٠الصَّلاَة٠وَيÙÂوقÙÂع٠ÙÂÙÂيالْعَدَاوَة٠وَالْبَغْضَاء٠، ÙˆÙŽÙ„ÙÂهَذَا ØÂÙÂرّÙÂÙ…ÙŽ الْمَيْسÙÂر٠قَبْل تَØÂْرÙÂيم٠الرّÙÂبَا
“Kerusakan maysir lebih berbahaya dari riba. Karena maysir memiliki dua kerusakan: (1) memakan harta haram, (2) terjerumus dalam permainan yang terlarang. Maysir benar-benar telah memalingkan seseorang dari dzikrullah, dari shalat, juga mudah timbul permusuhan dan saling benci. Oleh karena itu, maysir diharamkan sebelum riba.†(Referensi: Al-mausu’ah Al-fiqhiyyah Al-kuwaitiyyah V. 39, H. 406)
Saat ini judi memiliki banyak jenis dan bentuk terutama judi online atau yang berkedok investasi bodong. Meski banyak korban dan selalu berulang tapi masih saja tetap marak dan selalu banyak peminatnya. Kenapa? Karena salah watak dan karakter masyarakat kita adalah pingin cepat kaya, hidup berfoya-foya, mati masuk surga. ðŸ˜Â
Itulah kenapa banyak yang tergiur dengan judi online dan inventaris bodong dengan iming-iming besar. Mereka suka sesuatu yang instan. Padahal mie instan saja tidak instan butuh dimasak dulu baru disajikan...
Insya Allah besok Jum'at akan membahas Judi dalam Perekonomian Kontemporer di masjid Nurul Hayat. Bagi yang ingin gabung Ngaji Fiqh Muamalah bisa bergabung insya Allah di setiap Jum'at keempat di masjid Nurul Hayat...
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin