Cara Mengusap Kepala Anak Yatim yang Benar

Cara Mengusap Kepala Anak Yatim yang Benar
Abdul Wahid Alfaizin
Senin 8 Agustus besok bertepatan dengan hari Asyura. Selain puasa Asyura salah satu tradisi yang ada di Indonesia adalah menyantuni anak yatim sehingga hari Asyura dikenal dengan istilah hari raya anak yatim. Hal ini berlandaskan
وَمَنْ مَسَØÙŽ ÙŠÙŽØ¯ÙŽÙ‡Ù Ø¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ رَأْس٠يَتÙيم٠يَوْمَ عَاشÙورَاءَ رَÙَعَ اللَّه٠تَعَالَى لَه٠بÙÙƒÙلّ٠شَعْرَة٠دَرَجَةً،
[أبو الليث السمرقندي، تنبيه الغاÙلين Ø¨Ø£ØØ§Ø¯ÙŠØ« سيد الأنبياء والمرسلين للسمرقندي، ØµÙØØ© ٣٣١]
“Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya pada hari ‘asyura’, maka allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap†(Riwayat al-Samarqandi)
Meski hadits di atas menurut ulama' sangat lemah. Namun secara umum menyantuni dan mengusap kepala anak Yatim adalah hal yang dianjurkan dan mampu menjadikan hati lembut. Dalam sebuah hadits disebutkan
عَنْ أَبÙÙŠ Ù‡ÙØ±ÙŽÙŠÙ’رَةَ، أَنَّ رَجÙلًا شَكَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ النَّبÙيّ٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَسْوَةَ قَلْبÙÙ‡ÙØŒ Ùَقَالَ: " امْسَØÙ’ رَأْسَ الْيَتÙÙŠÙ…ÙØŒ وَأَطْعÙÙ…Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’ÙƒÙينَ "
[Ø£ØÙ…د بن ØÙ†Ø¨Ù„ ,مسند Ø£ØÙ…د Ø· الرسالة ,14/558]
“Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi shallallaahu alaihiwasallam tentang kerasnya hatinya, Nabi bersabda ‘usaplah kepala anak yatim dan berilah makanan pada orang miskin†(HR. Ahmad no. 9018)
Adapun cara mengusap kepala anak yatim yang benar menurut al-Munawi adalah
ØªÙ„Ø·ÙØ§ وايناسا - أن اليتيم ÙŠÙ…Ø³Ø Ø±Ø£Ø³Ù‡ من أعلاه إلى مقدمه قال زين Ø§Ù„ØØ§Ùظ العراقي: وورد ÙÙŠ ØØ¯ÙŠØ« ابن أبي أوÙÙ‰ أنه يقال عند Ù…Ø³Ø Ø±Ø£Ø³Ù‡ جبر الله يتمك وجعلك Ø®Ù„ÙØ§ من أبيك
[المناوي، Ùيض القدير، Ù¡Ù Ù¨/Ù¡]
“Diusap dengan lembut dan kasih sayang. Caranya adalah dari bagian atas ke depan. Sunnah membacadoa’ ketika mengusap kepala anak Yatim ‘Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu’â€
Jadi mengusapnya bukan dengan memutar tangan rata keseluruh kepala anak yatim. Apalagi dengan semangat 45. Kasihan mereka kalau ternyata setelah disantuni uang santunan yang diterima tidak cukup untuk biayai berobat karena pusing akibat kepalanya terlalu banyak diusap dengan cara seperti itu... 😀😀😀
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin
7 Agustus 2022 pukul 08.58 ·