Asyura, Saatnya Untuk Royal Kepada Keluarga

ASYURA ; SAATNYA UNTUK ROYAL KEPADA KELUARGA
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Banyak ulama dari kalangan Hanafiyah,[1] Malikiyah,[2] Syafi’iyah[3] dan Hanabilah[4] berpendapat dianjurkan untuk memberikan uang belanja lebih kepada istri di hari Asyura.[5] Pendapat ini disandarkan kepada hadits-hadits yang cukup banyak namun diperselisihkan keshahihannya. Diantaranya :
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عÙيَالÙه٠يَوْمَ عَاشÙورَاءَ وَسَّعَ الله٠عَلَيْه٠ÙÙÙŠ Ø³ÙŽØ§Ø¦ÙØ±Ù سَنَتÙÙ‡Ù
"Barangsiapa yang melapangkan belanja keluarganya pada hari Asyura maka Allah akan melapangkan rezekinya di sepanjang tahun."[6]
Berikut diantara fatwa-fatwa dalam masalah ini.
Imam Sufyan bin 'Uyainah berkata :
جربناه منذ خمسين سنة، أو ستين سنة، Ùما رأينا إلا خيرًا.
"Kami mengamalkan hadits ini sejak 50 atau 60 tahun yang lalu, dan tidaklah kami lihat kecuali kebaikan."[7]
Imam Yahya bin Sa'id al Qaththan berkata :
جربنا ذلك Ùوجدناه ØÙ‚ا
"Kami mencoba hal itu dan kami dapati itu benar-benar terbukti."[8]
Al Imam Ibnu Hajar al Asqalani berkata :
قال‌جابر: ‌جربناه ‌Ùوجدناه ‌كذلك
“Berkata Jabir (sahabat Nabi) : ‘ Kami telah mencobanya dan kami dapatkan memang seperti itu...â€[9]
Al Imam Ibnu Muflih al Hanbali rahimahullah berkata :
قال جابر: ‌جربناه ‌Ùوجدناه ‌كذلك. ‌وقال ‌أبو ‌الزبير ‌مثله، ‌وقال ‌شعبة ‌مثله
“Berkata Jabir: ‘Kami mencobanya dan hasilnya memang seperti itu. Abu Zubeir dan Syu’bah juga mengatakan hal yang sama.[10]
Namun sebagian ulama dari madzhab Hanafiyah[11] dan Hanabilah[12] berpendapat anjuran ini tidak ada. Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
وقد روي ÙÙŠ التوسعة على العيال آثار Ù…Ø¹Ø±ÙˆÙØ©: أعلى ما Ùيها ØØ¯ÙŠØ« إبراهيم بن Ù…ØÙ…د بن المنتشر عن أبيه.... وهذا بلاغ منقطع لا ÙŠÙØ¹Ø±Ù قائله
“Dan telah diriwayatkan tentang anjuran meluaskan nafkah kepada keluarga (di hari Asyura) dalam riwayat-riwayat yang terkenal. Yang paling kuat dalam masalah ini hadits dari Ibrahim bin Muhammad bin Muntashir dari Bapaknya...Namun riwayat ini terputus tidak diketahui siapa pengucapnya. â€[13]
Yuk para suami, jika ada rejeki lebih di hari asyura nanti, kita tambah istri.
Eh salah. Maksudnya uang belanja istri...
______
[1] Nakhbul Afkar fi Syarh ma’ani Atsar (11/187)
[2] Mawahib al Jalil (3/314).
[3] Hasyiah Jamal (3/465)
[4] Al Furu’ (2/68)
[5] Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (14/168).
[6] Lihat di tulisan kami : Takhrij hadits dan pendapat ulama tentnag meluaskan belanja keluarga di hari Asyura.
[7] Kasysyaaf al Qinaa' (2/339).
[8] Al Istidzkar (3/331).
[9] Lisan al Mizan (4/439).
[10] Al Furu’ (5/93)
[11] Radd al Mukhtar (3/398)
[12] Al Furu’ (2/68)
[13] Iqtidha’ Shiratul mustaqim hal. 300
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
7 Agustus 2022 ·