Ketidak Jujuran Wahabi Di Dalam Berdakwah Melarang Maulidan

KETIDAK JUJURAN WAHABI DI DALAM BERDAKWAH MELARANG MAULIDAN
Mereka menggiring orang awam kepada penyempitan makna perayaan maulid Nabi hanya dari sisi kata "perayaan" sehingga seolah olah tidak ada faedah di dalamnya dan hanya berisi kebathilan.
Padahal maulidan itu sangat luas maknanya. Sehingga Al Hafidz Jalaludin As Suyuthi menjelaskan :
ﺗَﻌْﻈÙﻴْﻢ٠ﻫَﺬَا اﻟﺸَّﻬْﺮ٠اﻟﺸَّﺮÙﻳْﻒ٠ﺇÙﻧَّﻤَﺎ ﻳَﻜÙﻮْﻥ٠ﺑÙﺰÙﻳَﺎﺩَﺓ٠الْأَﻋْﻤَﺎï»Ù اﻟﺰَاﻛÙﻴَّﺎﺕ٠ﻓÙﻴْﻪ٠ï»ÙŽØ§ï»Ÿïº¼Ù‘َﺪَﻗَﺎﺕ٠ﺇÙﻟْﻰ ï»ÙŽï»´Ù’ﺮ٠ﺫَﻟÙﻚَ ﻣÙﻦَ اﻟْﻘÙïº®Ù’ïº‘ÙŽïºŽïº•ÙØŒ
Mengagungkan bulan mulia ini pastinya dengan menambah amal amal sholeh dan shadaqah hingga selain dari yang demikian dari amalan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah.
ﻓَﻤَﻦْ ï»‹ÙŽïº ÙŽïº°ÙŽ ﻋَﻦْ ﺫَﻟÙﻚَ، ﻓَﺄَﻗَﻞّ٠ﺃَﺣْﻮَاﻟÙﻪ٠ﺃَﻥْ ï»³ÙŽïº Ù’ïº˜ÙŽï»¨ÙïºÙŽ ï»£ÙŽïºŽ ﻳÙïº¤ÙŽïº®Ù‘ÙŽï»¡Ù ï»‹ÙŽï» ÙŽï»´Ù’ï»ªÙ ï»ÙŽï»³Ùï»œÙ’ïº®ÙŽï»©Ù ï»ŸÙŽï»ªÙØ› ﺗَﻌْﻈÙﻴْﻤًﺎ ﻟÙﻬَﺬَا اﻟﺸَّﻬْﺮ٠اﻟﺸَّﺮÙﻳْﻒÙ
Maka barang siapa kesulitan melakukan demikian, minimal keadaannya menjauhi apa yang diharamkan kepadanya dan dimakruhkan baginya karena mengagungkan bulan mulia ini.
Al Hawi Lil Fatawi. Halm 227.
Qultu :
Hanya orang stress yang melarang umat muslim memperbanyak amal soleh hanya karena dinamakan sedang maulidan.
Hanya orang gila yang melarang umat muslim menjauhi perkara yang diharamkan hanya karena dinamakan sedang maulidan. Jika menjauhi perkara yang diharamkan dilarang, maka sama dengan memerintahkan mengerjakan yang diharamkan.
Hanya orang idiot yang melarang umat muslim menjauhi perkara yang dimakruhkan hanya karena dinamakan sedang maulidan. Jika menjauhi perkara yang dimakruhkan dilarang, maka sama dengan memerintahkan mengerjakan yang dimakruhkan.
Al Hafidz Jalaludin As Suyuthi sampai berkata :
ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﻳÙﺬَﻡّ٠ﻫَﺬَا اﻟْﻘَﺪْïºÙ ﻣَﻊَ Ø§ï»ŸÙ’ïº¤ÙŽïºšÙ‘Ù ï»‹ÙŽï» ÙŽï»´Ù’ï»ªÙ
Bagiamana mungkin kadar ini dicela sementara syariat memerintahkannya.
ï»ÙŽÙ„َا ï»§Ùﻴَّﺔَ ﻫÙﻨَﺎ ﺇÙلَّا اﻟﺸّÙﻜْﺮ٠ﻟÙï» ï»ª ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ï»‹ÙŽï» ÙŽï»° ï»Ùلَاﺩَﺓ٠ﻫَﺬَا اﻟﻨَّﺒÙﻲّ٠اﻟْﻜَﺮÙﻳْﻢ٠ﻓÙﻲْ ﻫَﺬَا اﻟﺸَّﻬْﺮ٠اﻟﺸَّﺮÙï»³Ù’ï»’ÙØŒ ï»ÙŽï»«ÙŽïº¬ÙŽØ§ ﻣَﻌْﻨَﻰ ï»§Ùï»´Ù‘ÙŽïº”Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽÙˆÙ’Ù„ÙØ¯ÙØŒ ﻓَﻬÙﻲَ ï»§Ùﻴَّﺔٌ ﻣÙﺴْﺘَﺤْﺴَﻨَﺔٌ بÙلَا ïº·ÙŽï»šÙ‘ÙØŒ ﻓَﺘَﺄَﻣَّﻞْ.
Tidak ada niat disana kecuali syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi yang mulia ini di bulan yang mulia, dan ini adalah makna niat maulid, yang demikian adalah niat yang dianggap baik menurut syariat tanpa keraguan... renungkanlah..!!!!
Al Hawi Lil Fatawi. Hal. 228 - 229.
Abdurrachman Asy Syafi'iy
Baca juga kajian tentang Maulid berikut :
- Wahhabi Memotong Fatwa Imam Ibnu Hajar Al Asqalani
- Isi kegiatan Maulid Nabi Muhammad
- Dalil dan Kumpulan Fatwa Ulama Atas Kebolehannya Merayakan Maulid Nabi
- Jeritan Si Iblis Di Malam Kelahirannya Nabi
- Pengingat Bagi Panitia Maulid
Sumber FB Ustadz : Abdurrahman Asy-Syafi'iy
31 Agustus 2021 pada 22.30 ·