Fenomena Warga Kampung Keliling Membaca Salawat Untuk Mengusir Wabah
Fenomena Warga Kampung Keliling Membaca Salawat Untuk Mengusir Wabah
Ada sebagian warga kita yang tidak percaya wabah namun melihat realitas di kampung-kampung banyak orang yang wafat. Agar tidak banyak orang yang wafat maka mereka keliling kampung membaca Salawat Burdah, sambil membawa obor dan kentongan.
Saya percaya keampuhan doa kepada Allah dengan memperbanyak Salawat, Alhamdulillah saya menerima beberapa ijazah dari guru-guru saya. Saya setuju dengan doa keselamatan di masa-masa sekarang. Masalahnya adalah mereka berkerumun, tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Kita cukup belajar dari perjalanan Thaun / wabah yang dialami oleh Umat Islam di abad pertengahan. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengisahkan 2 peristiwa di negeri Syam dan Mesir dalam kitabnya Badzl Ma'un fi Fadli Thaun, 328-329.
ÙØµØ§Ø±ÙˆØ§ يدعون ويصرخون صراخًا عاليًا ÙØ°ÙƒØ± أن الناس خرجوا إلى Ø§Ù„ØµØØ±Ø§Ø¡ ومعظم أكابر البلد ÙØ¯Ø¹ÙˆØ§ واستغاثوا، ÙØ¹Ø¸ÙÙ… الطاعون٠بعد ذلك، ÙˆÙƒÙŽØ«ÙØ±ÙŽØŒ وكان قبل دعائهم أخÙÙ‘Ù
"Pada tahun 749 H
Penduduk Damaskus berdoa dan menjerit dengan keras. Disebutkan bahwa mereka keluar menuju lapangan bersama para pembesar negeri itu, mereka berdoa dan istighosah (minta pertolongan) lalu Thaun -wabah- semakin meluas dan makin banyak, padahal sebelumnya masih sedikit."
Kemudian Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan kejadian yang sama di negeri beliau, Mesir:
ووقع هذا ÙÙ‰ زماننا، ØÙŠÙ† وقع أوَّل٠الطاعون٠بالقاهرة ÙÙ‰ السابع والعشرين من شهر ربيع الآخَر سنة ثلاث وثلاثين وثمانمائة، Ùكان عدد٠من يموت٠بها دون الأربعين، ÙØ®Ø±Ø¬ÙˆØ§ إلى Ø§Ù„ØµØØ±Ø§Ø¡ ÙÙ‰ الرابع من جمادى الأولى، بعد أن Ù†Ùودى Ùيهم بصيام ثلاثة أيام، كما ÙÙ‰ الاستسقاء، واجتمعوا، ودعوا، وأقاموا ساعةً، ثم رجعوا، Ùما انسلخ الشهر ØØªÙ‰ صار عدد٠من يموت ÙÙ‰ كل يوم٠بالقاهرة Ùوق Ø§Ù„Ø£Ù„ÙØŒ ثم تزايد
"Di zaman kami, ketika awal terjadi Thaun di Kairo, bulan Rabiul Awal 833 H, korban meninggal kurang dari 40 orang. Kemudian penduduk Kairo keluar menuju lapangan di bulan Jumadal Ula setelah diserukan puasa 3 hari seperti dalam Salat Istisqa' (meminta hujan), mereka berkumpul, berdoa beberapa jam lalu kembali ke rumah. Setelah akhir bulan jumlah orang yang wafat di Kairo setiap harinya di atas 1000 orang, kemudian terus bertambah".
Jadi, bila mengadakan doa bersama di kampung harus tetap disiplin memakai masker dan menjaga jarak, setelah itu mencuci tangan dengan sabun/ hand sanitizer.
• Ngaji sejarah Thaun / wabah sejak Masa Nabi Shalallahu alaihi wasallam,
Sumber FB UStadz : Ma'ruf Khozin
Kajian · 6 Agustus pada 21.00 ·