Menjaga Ketakwaan Setelah Ramadhan
Menjaga Ketakwaan Setelah Ramadhan
Kita semua tahu bahwa menjaga ketakwaan di bulan Ramadhan adalah perkara yang relatif dimudahkan oleh Allah ï·».
Bulan tersebut telah dikondisikan oleh Allah dengan penuh kebaikan dengan dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dibelenggunya setan sehingga tidak leluasa untuk mengganggu manusia.
Rasulullah juga bersabda,
ويÙنادي مناد٠كلَّ ليلة٠: يا باغيَ الخير٠أقبلْ ØŒ ويا باغيَ الشرّ٠أقْصرْ
“Ada yang menyeru di setiap malam bulan Ramadhan “Wahai pencari kebaikan semangatlah dan wahai pencari keburukan berhentilahâ€
Seorang muslim pasti akan merasakan hal itu di bulan Ramadhan, bahkan di masa pandemi saat ini. Semangat tetap membara untuk mencari kebaikan selama masih di bulan Ramadhan. Itu karena memang sudah dikondisikan oleh Allah ï·». Apalagi dengan ganjaran yang dijanjikan oleh Nabi dalam haditsnya,
عَنْ أَبÙÙŠ Ù‡ÙØ±ÙŽÙŠÙ’رَةَ قَالَ قَالَ رَسÙول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ Ø¥Ùيمَانًا وَاØÙ’ØªÙØ³ÙŽØ§Ø¨Ù‹Ø§ غÙÙÙØ±ÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ù Ù…ÙŽØ§ تَقَدَّمَ Ù…Ùنْ ذَنْبÙÙ‡Ù
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan maka akan diampuni dosa dosanya yang telah laluâ€
Juga ganjaran-ganjaran lain yang telah Rasulullah janjikan seperti di malam lailatul qadr dan lainnya. Ini semua menjadikan kaum muslimin semangat dalam beribadah. Kita juga berpikir panjang tatkala ingin bermaksiat di bulan Ramadhan karena itu adalah bulan suci, sehingga itu memudahkan kita untuk bertakwa kepada Allah. Rasa sayang dan rugi akan muncul apabila menghabiskan bulan Ramadhan dengan hal yang sia-sia karena setiap detiknya sangatlah bernilai besar di sisi Allah.
Tetapi ketika bulan Ramadhan telah selesai tentu semuanya berubah. Belenggu setan dilepaskan kembali dengan hikmah yang Allah kehendaki untuk menguji, sebagaimana Allah membiarkan iblis hidup untuk menggoda manusia. Seruan-seruan yang memanggil untuk kebaikan juga sudah tidak lagi ada.
Tidak lagi ada ganjaran-ganjaran yang Rasul janjikan di bulan Ramadhan. Maka di sinilah ujian bagi manusia untuk bisa mempertahankan ketakwaan. Jika kita telah mengisi keimanan di bulan Ramadhan, maka dibulan bulan berikutnya keimanan itu akan berkurang dan inilah yang harus kita jaga.
Semoga kita semua bisa tetap istiqamah setelah melewati bulan Ramadhan... AAMIIN
Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun
23 Mei 2021·