Hadis Yang Ditinggalkan oleh Pendaku Salafi Modern

Hadis Yang Ditinggalkan oleh Pendaku Salafi Modern
Pendaku salafi sekarang ini sering mengindentikkan diri dengan hadis, tetapi sebenarnya tidak. Hanya hadis tertentu saja yang diulang-ulang sedangkan hadis-hadis lain dibuang seolah tidak pernah ada. Nyaris tidak pernah diucapkan apalagi dijelaskan sehingga jamaahnya banyak tidak tahu bahwa hadis itu ada.
Di antara hadis-hadis yang mereka tinggalkan adalah hadis ini:
ØÂَدَّثَنَا عَبْد٠الرَّزَّاق٠ØÂَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَن٠الزّÙÂهْرÙÂيّ٠عَنْ عÙÂبَيْد٠اللَّه٠بْن٠عَبْد٠اللَّه٠عَنْ رَجÙÂل٠مÙÂنْ الْأَنْصَار٠أَنَّه٠جَاءَ بÙÂأَمَة٠سَوْدَاءَ وَقَالَ يَا رَسÙÂولَ اللَّه٠إÙÂنَّ عَلَيَّ رَقَبَةً Ù…ÙÂؤْمÙÂنَةً ÙÂÙŽØ¥ÙÂنْ ÙƒÙÂنْتَ تَرَى هَذÙÂه٠مÙÂؤْمÙÂنَةً أَعْتَقْتÙÂهَا ÙÂَقَالَ لَهَا رَسÙÂول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ أَتَشْهَدÙÂينَ أَنْ لَا Ø¥ÙÂÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥ÙÂلَّا اللَّه٠قَالَتْ نَعَمْ قَالَ أَتَشْهَدÙÂينَ أَنّÙÂيرَسÙÂول٠اللَّه٠قَالَتْ نَعَمْ قَالَ أَتÙÂؤْمÙÂÙ†ÙÂينَ بÙÂالْبَعْث٠بَعْدَ الْمَوْت٠قَالَتْ نَعَمْ قَالَ أَعْتÙÂقْهَا
"Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [seseorang dari Anshar], dia datang dengan membawa seorang budak perempuan yang hitam dan berkata; Wahai Rasulullah, saya memiliki seorang budak mukmin, jika menurut anda ini adalah orang yang beriman maka saya akan membebaskannya. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertanya kepada budak tersebut, apakah kau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?. Dia menjawab, 'Ya.' (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bertanya, apakah kau bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?. Dia menjawab 'Ya.' Beliau bertanya, apakah kau percaya dengan kebangkitan setelah mati?. Dia menjawab, 'ya.' (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Bebaskanlah dia." (HR. Ahmad).
ØÂَدَّثَنَا عَبْد٠الصَّمَد٠ØÂَدَّثَنَا ØÂَمَّاد٠بْن٠سَلَمَةَ ØÂَدَّثَنَا Ù…ÙÂØÂَمَّد٠بْن٠عَمْرÙÂÙˆ عَنْ أَبÙÂيسَلَمَةَ عَن٠الشَّرÙÂيد٠أَنَّ Ø£ÙÂمَّه٠أَوْصَتْ أَنْ ÙŠÙÂعْتÙÂÙ‚ÙÂوا عَنْهَا رَقَبَةً Ù…ÙÂؤْمÙÂنَةً ÙÂَسَأَلَ رَسÙÂولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ عَنْ ذَلÙÂÙƒÙŽ ÙÂَقَالَ عÙÂنْدÙÂيجَارÙÂيَةٌ سَوْدَاء٠نÙÂوبÙÂيَّةٌ ÙÂÙŽØ£ÙÂعْتÙÂÙ‚ÙÂهَا عَنْهَا ÙÂَقَالَ ائْت٠بÙÂهَا ÙÂَدَعَوْتÙÂهَا ÙÂَجَاءَتْ ÙÂَقَالَ لَهَا مَنْ رَبّÙÂك٠قَالَتْ اللَّه٠قَالَ مَنْ أَنَا قَالَتْ أَنْتَ رَسÙÂول٠اللَّه٠قَالَ أَعْتÙÂقْهَا ÙÂÙŽØ¥ÙÂنَّهَا Ù…ÙÂؤْمÙÂنَةٌ
"Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Asy Syarid] bahwa ibunya telah berwasiat agar mereka memerdekakan untuknya seorang budak wanita mukminah. Maka ia pun menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan ia berkata, "Saya memiliki seorang budak wanita hitam Nubiyyah, apakah dia yang saya bebaskan?" beliau bersabda: "Datangkanlah ia kemari." Budak wanita itu pun datang dan beliau langsung bertanya: "Siapakah Rabb-mu?" ia menjawab, "Allah." Beliau bertanya lagi: "Siapakah saya?" ia menjawab: "Anda adalah Rasulullah." Beliau bersabda: "Merdekakanlah wanita itu, karena ia adalah seorang wanita mukminah." (HR. Ahmad)
Padahal kedua hadis di atas sesuai dengan kaidah umum bahwa keimanan seseorang diukur dengan persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, tapi pendaku salafi sekarang malah mengesampingkannya.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
Kajian · 13 Maret 2021 pada 10.37 ·