Fikih Wabah
Fatwa Syekh Hasanain Muhammad Makhluf (1890-1990 M) tertanggal 28-10-1947
سألنيكثير منالناس بمناسبة تÙÂشيوباء (الهيضة) -الكوليرا- ÙÂيالبلاد عنالØÂكم الشرعيÙÂيترك المصاÙÂØÂØ© باليد عند اللقاء، ÙÂأجبتهم بأندÙÂع الضرر ودرء الخطر عنالأنÙÂس واجب؛
Banyak yang bertanya padaku sehubungan dengan merebaknya wabah "al-Haidhoh" (Kolera) di negeri ini mengenai hukum syar'i menghindari jabat tangan ketika bertemu. Aku pun menjawab bahwa menolak mudarat dan menghindarkan bahaya dari manusia adalah wajib.
لقوله تعالى: ﴿وَلَا تÙÂلْقÙÂوا بÙÂأَيْدÙÂيكÙÂمْ Ø¥ÙÂÙ„ÙŽÙ‰ التَّهْلÙÂÙƒÙŽØ©ÙÂï´¾ [البقرة: 195]ØŒ
Berdasar firman Allah:
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. (QS. Al-Baqarah: 195)
وكل ما كانوسيلة إلى ذلك ÙÂهو واجبٌ شرعًا، ومنذلك ترك المصاÙÂØÂØ© بالأيديعند اللقاء وعقب التسليم منالصلاة، كما ÙŠÙÂعل كثير منالمصلين؛ ÙÂقد تكوناليد Ù…ÙÂلَوثة وقد تنقل العدوى وينتشر الوباء بواسطتها، ÙÂمنالواجب شرعًا اتّÙÂقَاء٠ذلك بترك المصاÙÂØÂة؛ صيانةً للأرواؠوأخذًا بأØÂد أسباب السلامة والنجاة.
Dan segala sarana yang mengantarkan pada hal demikian itu maka hukumnya wajib syar'i. Termasuk diantaranya menghindari berjabat tangan ketika bertemu maupun setelah selesai shalat, sebagaimana yang dilakukan kebanyakan jamaah shalat, karena bisa jadi tangan itu terkena virus, lalu berpindah, dan wabah itu menyebar lantaran jabat tangan.
Karena itu, diantara kewajiban yang sifatnya syar'i menghindarkan hal demikian itu dengan cara menghindari berjabat tangan, demi menjaga keselamatan jiwa dan upaya mengambil salah satu sebab keselamatan jasmani dan rohani.
ومنذلك التبليغ ÙÂورًا عمنأصيبوا بهذا المرض، ÙÂهو منأكبر الواجبات الشرعية، والتقصير ÙÂيه منكبائر الذنوب، والمÙÂقَصّÙÂر ÙÂيه مع التمكّÙÂنمنه أشبه بالتَّسَبّÙÂب ÙÂيقتل النÙÂس التيØÂرم الله إلا بالØÂÙ‚ØŒ ومنذلك التداويواتباع ما ÙŠÙÂشير به الأطباء للوقاية والعلاج، وإهمال٠ذلك إثٌم كبير. نسأل الله العÙÂÙˆ والعاÙÂية والسلامة.
Dan diantara kewajiban yang sifatnya syar'i adalah menyampaikan dengan segera mengenai sesiapa pun yang terkena penyakit ini, karena ini adalah diantara kewajiban syar'i terbesar dan kelalaian dalam hal ini termasuk dosa besar. Dan orang yang lalai padahal mampu mirip menjadi sebab membunuh orang lain yang telah Allah haramkan kecuali dengan benar. Dan diantara kewajiban yang sifatnya syar'i adalah menjalani perawatan medis dan mematuhi protokol kesehatan demi melakukan tindakan preventif dan kuratif. Dan mengabaikan hal-hal demikian ini termasuk dosa besar.
Mudah-mudahan Allah memberikan kita ampunan, kesehatan, dan keselamatan.
والله سبØÂانه وتعالى أعلم.
Sumber FB : Nur Hasim
9 Februari 2021 pada 06.49 ·
komentar distatus Ustadz Abdul Wahab Ahmad : Fikih wabah. Kasusnya kolera tetapi bisa untuk corona. Save.