Empat Cara Untuk Introspeksi dan Obat Paling Ampuh Mengobati Diri
4 CARA UNTUK INTROSPEKSI DAN OBAT PALING AMPUH UNTUK MENGOBATI DIRI
Imam Al-Ghozali memberi nasehat:
إعلم أنالله عز وجل إذا أراد الله بعبد خيرا، بصره بعيوب Ù†ÙÂسه، ÙÂمنكانت بصيرته ناÙÂذة، لم تخ٠عليه عيوبه، ÙÂإذا عر٠العيوب، أمكنه العلاج، ولكنأكثر الخلق جاهلونبعيوب أنÙÂسهم، يرى Ø£ØÂدهم القذى ÙÂÙ‰ عينأخيه ولا يرى الجذع ÙÂÙ‰ عيننÙÂسه.
Ketahuilah bahwa Allah Azza wa Jalla jika menginginkan kebaikan kepada hambanya, Allah menunjukkan kekurangan dirinya, maka siapa yang mata hatinya terbuka, pasti akan terlihat kekurangan dirinya, jika dia mengetahui kekurangan dirinya, maka memungkinkan baginya untuk mengobatinya, akan tetapi kebanyakan orang tidak mengetahui kekurangan diri mereka, salah seorang dari mereka bisa mengetahui kekurangan orang lain tapi tidak bisa mengetahui kekurangan dirinya.
ÙÂمنأراد أنيق٠على عيب Ù†ÙÂسه… ÙÂله أربعة طرق
Maka barangsiapa yang ingin mengetahui kekurangan dirinya, maka baginya empat jalan atau cara:
*الأول : أنيجلس بينيديشيخ بصير بعيوب النÙÂس، مطلع على Ø®ÙÂايا الآÙÂات.*
1. Duduk di hadapan seorang guru yang mengetahui kekurangan dirinya dan dapat melihat hal-hal jelek yang samar.
*الثاني: أنيطلب صديقا صدوقا بصيرا متدينا، ÙÂينصبه رقيبا على Ù†ÙÂسه ليلاØÂظ Ø£ØÂواله وأÙÂعاله، ÙÂما كرهه منأخلاقه وأÙÂعاله، وعيوب الباطنة والظاهرة… ينبهه عليه.*
2.Mencari teman yang jujur, mengerti kekurangan dirinya dan menjalankan perintah agama, maka dia menjadikannya pemantau dirinya untuk memerhatikan keadaan dan perbuatan-perbuatannya, apa yang dia lihat tidak baik dari akhlak, perbuatan dan kekurangan lahir dan bathin, dia mengingatkannya atas hal itu.
*الطريق الثالث : أنيستÙÂيد معرÙÂØ© عيوب Ù†ÙÂسه منألسنة أعدائه.*
3. Hendaknya dia mengambil faedah untuk mengetahui kekurangan dirinya dari lisan-lisan musuhnya.
*الطريق الرابع : أنيخالط الناس، ÙÂكل ما رآه مذموما ÙÂيما بينالخلق ÙÂليطالب Ù†ÙÂسه به وينسبها إليه؛ ÙÂإنالمؤمنمرآة المؤمن، ÙÂيرى منعيوب غيره عيوب Ù†ÙÂسه،*
4. Berkumpul dengan orang, maka setiap apa yang dilihatnya dari orang lain tercela hendaknya dia menuntut dirinya dengannya dan menjauhinya; karena seorang mukmin cermin untuk mukmin lainnya, melihat kekurangan orang lain sama dengan melihat kekurangan yang ada pada dirinya,
*قيل لعيسى عليه السلام : منأدبك؟ قال : ما أدبنيأØÂد، رأيت جهل الجاهل شينا ÙÂاجتنبته.*
Nabi 'Isa 'alaihissalam ditanya: Siapa yang mengajarkan adab kepadamu?
Beliau menjawab: Tidak ada yang mengajari aku adab, aku melihat kebodohan orang bodoh itu jelek maka aku menjauhinya.
Sumber FB Ustadz : Syahbuddin Daulay Almandiliy