Apakah Ada Khilaf Dalam Hukum Berjabat Tangan
APAKAH ADA KHILAF DALAM HUKUM BERJABAT TANGAN DENGAN PEREMPUAN NON MAHRAM DI MADZHAB EMPAT?
Oleh Ustadz : Abdul Wahid Al-Faizin
Kalau mengacu pada kitab Al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah larangan berjabat tangan dengan wanita muda non mahram yang disyahwati merupakan hukum yang disepakati oleh ulama' fiqh. Perbedaan ulama' fiqh hanya berlaku untuk perempuan tua renta. Di mana menurut Hanafi dan Hanbali diperbolehkan karena aman dari fitnah. Sedangkan dalam madzhab Maliki dan Syafi'i tetap dihukumi haram. Dalam kitab tersebut disebutkan
لاَ Ø®ÙÂلاَÙÂÙŽ بَيْنَ الْÙÂÙÂقَهَاء٠ÙÂÙÂيعَدَم٠جَوَاز٠مَسّ٠وَجْه٠الأَْجْنَبÙÂيَّة٠وَكَÙÂَّيْهَا ÙˆÙŽØ¥ÙÂنْ كَانَ يَأْمَن٠الشَّهْوَةَ، Ù„ÙÂقَوْل النَّبÙÂيّ٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ مَنْ مَسَّ ÙƒÙŽÙÂÙ‘ÙŽ امْرَأَة٠لَيْسَ Ù…ÙÂنْهَا بÙÂسَبÙÂيل٠وÙÂضÙÂعَ عَلَى ÙƒÙŽÙÂÙ‘ÙÂه٠جَمْرَةٌ يَوْمَ الْقÙÂيَامَة٠(3) وَلاÙÂنْعÙÂدَام٠الضَّرÙÂورَة٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ مَسّ٠وَجْهÙÂهَا ÙˆÙŽÙƒÙŽÙÂَّيْهَا؛ لأÙÂَنَّه٠أÙÂبÙÂÙŠØÂÙŽ النَّظَر٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ الْوَجْه٠وَالْكَÙÂّ٠- عÙÂنْدَ مَنْ ÙŠÙŽÙ‚ÙÂول بÙÂه٠- Ù„ÙÂدَÙÂْع٠الْØÂَرَجÙÂØŒ وَلاَ ØÂَرَجَ ÙÂÙÂيتَرْك٠مَسّÙÂهَا، ÙÂَبَقÙÂÙŠÙŽ عَلَى أَصْل الْقÙÂيَاسÙÂ. هَذَا Ø¥ÙÂذَا كَانَت٠الأَْجْنَبÙÂيَّة٠شَابَّةً تÙÂشْتَهَى (4) .
أَمَّا Ø¥ÙÂذَا كَانَتْ عَجÙÂوزًا ÙÂَلاَ بَأْسَ بÙÂÙ…ÙÂصَاÙÂÙŽØÂَتÙÂهَا وَمَسّ٠يَدÙÂهَا، لاÙÂنْعÙÂدَام٠خَوْÙÂ٠الْÙÂÙÂتْنَة٠(1) .بÙÂهَذَا صَرَّØÂÙŽ صَاØÂÙÂب٠الْهÙÂدَايَة٠مÙÂÙ†ÙŽ الْØÂÙŽÙ†ÙŽÙÂÙÂيَّةÙÂØŒ وَالْØÂَنَابÙÂلَة٠ÙÂÙÂيقَوْل Ø¥ÙÂنْ Ø£ÙŽÙ…ÙÂÙ†ÙŽ عَلَى Ù†ÙŽÙÂْسÙÂه٠الْÙÂÙÂتْنَةَ (2) .وَذَهَبَ الْمَالÙÂÙƒÙÂيَّة٠وَالشَّاÙÂÙÂعÙÂيَّة٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ تَØÂْرÙÂيم٠مَسّ٠الأَْجْنَبÙÂيَّة٠مÙÂنْ غَيْر٠تَÙÂْرÙÂقَة٠بَيْنَ الشَّابَّة٠وَالْعَجÙÂوز٠(3) .
Bahkan Darul Ifta' Mesir yang sering dijadikan bolehnya berjabat tangan juga hanya menyebutkan khilafiyah ulama' untuk perempuan yang sudah tua renta. Berikut adalah pernyataan dari Darul Ifta' Mesir yang dijawab oleh Syaikh 'Ali Jumu'ah
مصاÙÂØÂØ© الرجل للمرأة الأجنبية Ù…ØÂÙ„ خلا٠ÙÂيالÙÂقه الإسلامي؛ ÙÂيرى جمهور العلماء ØÂرمة ذلك، إلا أنالØÂÙ†ÙÂية والØÂنابلة أجازوا مصاÙÂØÂØ© العجوز التيلا تÙÂشتَهَى؛ لأمنالÙÂتنة
https://www.dar-alifta.org/.../%D9%85%D8%B5%D8%A7%D9%81...
Begitu pula Sayyid Abdullah bin Mahfuzh Al-Haddad yang juga sering dijadikan acuan bolehnya berjabat tangan juga mengakui kesepakatan larangan tersebut dalam madzhab empat. Beliau menyatakan dalam kitabnya ÙÂتاوى تهم المرأة
أنالÙÂقهاء ÙÂيالمذاهب الاربعة يعدونها ØÂراما
"Sesungguhnya ulama' fiqh dalam madzhab empat menganggapnya haram"
Bahkan Sayyid Abdullah bin Mahfuzh Al-Haddad sendiri meskipun lebih cenderung berpendapat sangat makruh tapi di akhir beliau menegaskan sebagai berikut :
"Hendaklah bagi laki-laki maupun perempuan menghindari berjabat tangan selagi menemukan jalan keluar untuk mengindarinya. Andaikan dia dihadapkan situasi sulit, maka hendaklah dia menyodorkan ujung jari-jarinya saja dan beristighfar setelahnya. Orang-orang shalih dan wara' selalu menghindari berjabat tangan dengan beralasan dia punya wudhu' atau dengan menutup tangannya dengan kain atau pakaian agar tidak sampai bersentuhan kulit"
Pernyataan akhir Sayyid Abdullah bin Mahfuzh Al-Haddad di atas itulah yang seharusnya dijadikan perhatian utama kita. Sehingga bukannya mencari pembenaran, kita lebih cenderung menghindar selagi bisa. Andaikan terpaksa harus berjabat tangan pun kita mengakui kesalahan dan kelemahan kita serta memohon ampun kepada Allah setelahnya.
Untuk penjelasan siapa saja mahram kita bisa dilihat di postingan sebelumnya berikut ini
KETENTUAN MAHRAM
Lebaran sudah tinggal menghitung hari lagi. Salah satu momen lebaran yang paling banyak terjadi nanti adalah budaya silaturahim dengan bersalam-salaman.
Agar silaturahim tetap sesuai ketentuan fiqh berikut adalah gambar terkait hubungan mahram yang perlu diketahui. Adapun beberapa hal yang sering salah kaprah dianggap mahram padahal bukan mahram adalah:
1. Sepupu
2. Istrinya paman
3. Saudari ipar
4. Anak angkat kecuali telah menjadi radha'
5. Saudari tiri (anak bawaan ayah atau ibu tiri)
6. Bibiknya istri
7. Mertua tiri
8. Keponakan istri
Adapun hukum-hukum yang berkaitan dengan mahram adalah sebagai berikut:
1. Mahram haram dinikah
2. Mahram diperbolehkan berjabat tangan
3. Mahram boleh jalan dan boncengan berduaan
4. Mahram tidak membatalkan wudhu'.
Baca juga kajian ulama tentang mazhab berikut :
- Kewajiban Bermazhab Bagi Umat
- Kenapa seorang Muslim itu harus Bermazhab?
- Ikut Mazhab Syafii atau Nashiruddin Al Albani?
- Imam dan Ulama Bermazhab Asy'ariyah
- Membedah Logika Ikut Ulama Apa Ikut Nabi SAW?
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin