Puasanya Anak Kecil, Pahalanya Untuk Siapa?
PUASANYA ANAK KECIL, PAHALANYA UNTUK SIAPA?
ﻗﺎﻠïºÂﺑﻦ ﺑﻄﺎﻠ- ïºÂﺣﻤﻪ ïºÂﻟﻠﻪ ﺃﺟﻤﻊïºÂﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺃﻧﻪ ï»» ﺗﻠﺰﻡ ïºÂﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ï» ïºÂﻟï»â€Ã¯ÂºÂ®Ã¯ÂºÂﺋﺾ ﺇﻻ ﻋﻨﺪ ïºÂﻟﺒﻠﻮﻠï»Âﻟﻜﻦ ﺃﻛﺜﺮ ïºÂﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ïºÂﺳﺘﺤﺴﻨﻮﺠﺗﺪïºÂﻳﺠïºÂﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ïºÂﻟﻌﺒﺎﺩïºÂﺕ ïºÂﺟﺎﺀ ïºÂﻟﺒﺮﻛﺆï»Âﺃﻥ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﻨﻬﻢ ﻣﺄﺟﻮﺠï»Âﻷﻧﻬﻢ ﺑﺎﻋﺘﻴﺎﺩﻫﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺗﺴﻬﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺇﺫﺠﻟﺰﻣﺘﻬﻢ
"Ibnu Batthol Rahimahullah Ta'ala berkata: ulama' sepakat (ijama') bahwa anak yang belum baligh tidak diwajibkan ibadah dan melakukan kefarduan kecuali bila sudah baligh akan tetapi mayoritas ulama' menganggap baik atas latihan ibadah yang dilakukan anak belum baligh karena mengharapkan keberkahan. Dan orang yang orang tua yang melakukan tersebut (menyuruh anaknya melakukan latihan puasa) itu diberikan pahala dikarenakan sebab kebiasaan ibadah yang dilakukan anak belum baligh itu menyebabkan dia mudah melakukan ibadah disaat dirinya (anak) sudah diwajibkan melakukan ibadah (yaitu disaat baligh)."
النصائؠالدينية : ص : ٢٢-٢٣
وأعمال الطÙÂÙ„ منالطاعات التيتكونقبل البلوغ ÙÂيصØÂائ٠أبويه منالمسلمينومهما Ø£ØÂسنا ÙÂيتربيته والقيام عليه كما ينبغيÙÂالمرجو منÙÂضل الله أنلا يخيبهما منثواب أعماله الصالØÂØ© وطاعاته بعد البلوغ بل المرجو منÙÂضل الله أنيكونلهما مثل ثوابه
كتاب النصائؠالدينية ص ٢٢-٢٣
"Amal taatnya anak yang belum baligh di catat di buku catatan amal kedua orang tuanya, setelah baligh maka pahala tersebut diperoleh oleh anak tersebut dan juga kedua orang dua mendapatkan pahala yang sama bila amal taat atas petunjuk atau perintah kedua orang tuanya."
(Habib Abdullah Alwi Al-Haddad, Nasha'ihuddiniyyah, hal. 22-23)
Sumber FB Ustadz : Abu Qornie