Katanya Setan dibelenggu di Ramadhan
Katanya Setan dibelenggu di Ramadhan, Kok Masih Ada Maksiat?
Ada sebuah Hadits yang sering disampaikan berulang-ulang saat memasuki bulan Ramadhan sebagai penjelasan keutamaan bulan ini. Yaitu hadits riwayat Bukhari dan Muslim tentang terbukanya pintu-pintu Surga, tertutup rapatnya pintu Neraka, dan terbelenggunya setan-setan.
Ø¥ÙÂذا جَاءَ رَمَضَانÙÂØŒ ÙÂÙÂتÙÂÙ‘ØÂَتْ أَبْوَاب٠الجنَّةÙÂØŒ وغÙÂÙ„ÙÂّقَت أَبْوَاب٠النَّارÙÂØŒ وصÙÂÙÂÙÂّدت٠الشياطÙÂينÙÂ.
Meskipun sering terulang, tapi ada pertanyaan yang sering diajukan oleh beberapa orang tentang makna terbelenggunya setan.
Jika ia benar terbelenggu lalu mengapa masih ada keburukan atau maksiat yang terjadi saat bulan mulia tersebut?
Saya pernah membaca jawaban atas pertanyaan di atas yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Umar Al-Qurtubi (w. 656 H) dalam kitab Al-Mufhim li ma Usykila min Talkhis Muslim.
Pada kitab tersebut, Imam Al-Qurtubi memberikan tiga jawaban:
Ø£ØÂدها: إنما يغتل عنالصائمينالصوم الذيØÂÙˆÙÂظ على شروطه وروعيت آدابه، أما منلم ÙŠØÂاÙÂظ عليه ÙÂلا يغل عنÙÂاعله الشياطيÙâ€
Pertama, setan hanya dibelenggu dari orang-orang yang menjaga adab-adab saat puasa, sedangkan orang yang tidak menjaga adab, maka setan pada dirinya tidak dibelenggu. Jawaban ini bagi saya kurang memuaskan.
الثاني: أنا لو سلمنا أنها صÙÂدت عنكل صائم، لكنلا يلزم منتصÙÂيد جميع الشياطينأنلا يقع شر، لأنلوقوع الشر أسبابا آخر غير الشياطين، وهي: النÙÂوس الخبيثة والعادات الركيكة والشياطينالإنسية.
Kedua, jika kita yakini bahwa semua setan dibelenggu secara total saat Ramadhan, maka tidak mesti semua keburukan akan berhenti juga secara total. Mengapa? Karena keburukan tidak hanya terjadi karena setan, melainkan ada bagian besar yang diambil oleh hawa nafsu.
Maka jika ada orang yang masih melakukan keburukan, sebetulnya setan sudah lepas tangan, ia tidak ikut campur. Namun hawa nafsunya sendirilah yang membuatnya melakukan keburukan, lalu dengan wajah tanpa dosa ia menuduh setan telah menggodanya.
والثالث: أنيكونهذا الإخبار عنغالب الشياطين، والمردة منهم، وأما منليس منالمردة ÙÂقد لا يصÙÂد، والمقصود: تقليل الشرور والÙÂواØÂØ´ وهذا موجود ÙÂيشهر رمضان.
Jawaban ketiga, bahwa tidak semua setan yang dibelenggu, tapi hanya para dedengkotnya saja. Adapun selainnya, masih berkeliaran. Maka dgn makna ini, bisa diartikan makna terbelenggunya setan adalah menipisnya keburukan saat bulan tersebut, dan ini memang terjadi.
Memaknai terbelenggunya setan dengan menipisnya keburukan ini memiliki penguat dengan hadits-hadist yang lain, semisal sabda Rasulullah: “Puasa adalah perisai (junnah)â€Â, atau sabda beliau yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari: “Sesungguhnya setan mengalir pada tubuh anak adam melalui aliran darah, maka persempitlah jalan setan dengan rasa laparâ€Â, maka dengan puasa, jalan mereka menjadi sempit dan kesempatan melakukan keburukan semakin sedikit. Wallahu 'Alam.
Disarikan dari bagian Kitab Al-Mufhim li ma Usykila min Talkhis Muslim.
••
Fahrizal Fadil
Sabtu 18 Maret 2023.
Sumber FB Ustadz : Fahrizal Fadil