Teladan Ulama Dahulu Dalam Berburu Ilmu
TELADAN ULAMA DAHULU DALAM BERBURU ILMU
1. Al imam Abu Aliyah berkata :
كنا نسمع الرواية منأصØÂاب رسول الله صلى الله عليه وسلم بالبصرة، ÙÂلم نرض ØÂتى نركب إلى المدينة، ÙÂنسمعها منأÙÂواههم
"Jika kami mendengar sebuah hadits Nabi shalallahu'alaihi wassalam, kami tidak rela sampai kami mendengarnya langsung dari para sahabat. Meski kami harus berkendara dari Bashrah ke Madinah."[1]
2. Jabir bin Abdillah berkata :
بلغنيØÂديث عنرجل سمعه منرسول الله ÙÂاشتريت بعيرا ثم شددت عليه رØÂليÙÂسرت إليه شهرا ØÂتى قدمت عليه الشام
"Sampai kepadaku informasi bahwa ada seseorang yang telah mendengar langsung sebuah hadits dari Rasulillah shalallahu'alaihi wassalam. Maka akupun segera membeli seekor unta dan bergegas untuk menempuh perjalanan selama sebulan hingga sampai ke negeri Syam." [2]
3. Al imam Abu Hatim ar Razi berkata :
أول سنة خرجت ÙÂيطلب الØÂديث أقمت سبع سنينأØÂصيت ما مشيت على قدميزيادة على أل٠ÙÂرسخ ثم تركت العدد بعد ذلك
"Perjalanan pertamaku untuk mencari hadits adalah selama 7 tahun. Dan aku pernah menghitung jarak berjalan kaki yang aku tempuh lebih dari 1.000 farsakh, kemudian setelahnya aku tidak menghitungnya lagi."
Catatan :
1 farsakh = 5 km
1.000 farsakh = 5.000 km
Jarak Sabang - Merauke = 5.245 km
4. Imam Sa’id bin Al Musayyab juga mengatakan :
كنت لَأسير٠اللياليوالأيام ÙÂيطلب الØÂديث الواØÂد
“Saya terbiasa melakukan rihlah berhari-hari siang dan malam hanya untuk mendapatkan satu hadits.†[4]
5. Yusr bin Ubaidillah al Hadrami berkata :
إنكنت٠لأركب إلى المÙÂصر Ù…ÙÂنالأمصار ÙÂيالØÂديث الواØÂد لأسمعه
"Aku pernah berkendara dari kota ke kota lainnya hanya untuk mendengar satu hadits (mengkonfirmasi ketersambungan riwayatnya)." [5]
6. Imam Ahmad bin Hanbal berkata :
لم يكنÙÂيزمانابنالمبارك أطلب للعلم منه، رØÂÙ„ إلى اليمن، وإلى مصر، وإلى الشام، والبصرة والكوÙÂØ©
"Pada zamannya, tidak ada orang yang seperti Abdullah bin Mubarak dalam urusan menuntut ilmu. Dia telah menempuh perjalanan ke Yaman, kemudian ke Mesir, kemudian ke Syam, juga ke Bashrah dan Kufah."[6]
7. Abi Qilabah berkata :
لقد أقمت٠بالمدينة ثلاثًا ما ليØÂاجة إلا وقد ÙÂرغت منها، إلا أنرجلًا كانوا يتوقعونه، كانيرويØÂديثًا، ÙÂأقمت ØÂتى قدم ÙÂسألته
" Aku pernah menetap di Madinah selama tiga hari dan tidak ada yang mendorongku untuk melakukan itu kecuali menunggu seseorang yang dinantikan banyak orang akan datang ke Madinah yang ia meriwayatkan sebuah hadits.
Aku ikut menunggu sampai aku pun bisa berjumpa dengannya dan menanyakan langsung kepadanya tentang hadits tersebut."[7]
8. Abdullah bin Ahmad berkata :
خرج أبيإلى طوس ماشيا وخرج إلى اليمنماشيا
"Ayahku pernah pergi menuntut ilmu ke kota Thus dengan berjalan kaki dan juga ke Yaman juga dengan berjalan kaki." [8]
Catatan : Jarak Baghdad - Yaman : 2025 Km
9. Ibnu Thahir mengatakan :
بلت الدم ÙÂيطلب الØÂديث مرتيÙâ€
"Aku pernah hingga kencing darah dua kali dalam perjalanan menuntut ilmu hadits." [9]
Semoga bermanfaat
•ââ€Ë†Ã¢â‚¬Â¢Ã¢â‚¬Â¢Ã¢â‚¬Â¢Ã¢â€”‹â—‹âÂÂà ¼ºÎ±Ñ•Ñ‚à ¼»âÂÂ○○•••ââ€Ë†Ã¢â‚¬Â¢
1. Musnad Ahmad (5/31)
2. Al Bidayah Wan Nihayah (9/100
3. Tadzkiratul Huffadz (2/112)
4. Thabaqat al Kubra li Ibn Sa'ad hal. 5
5. Tarikh ad Damsyiq (5/7)
6. Rihlah fi Thalab al Hadits hal. 91
7. Sunan Darimi (1/464)
8. Tarikh al Baghdadi (10/101)
9. Siyar A'lam Nubala (19/363)
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Kami Ikut Ulama
- Awam Yang Kurang Ajar Ke Ulama
- Khusyunya Ulama Dalam Shalatnya
- Pendapat Para Ulama Tentang Mengamalkan Hadits Dhoif
- Lima Tokoh Awal Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq