Sultanul Auliya : Syaikh Abdul Qadir Al Jailaniy
SULTANUL AULIYA : SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANIY
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Di negeri kita, nyaris tidak ada yang tidak pernah mendengar namanya, karena dalam setiap acara kirim do’a, nama besar syaikh Abdul Qadir selalu ikut disebut.
Hanya sayangnya, kebanyakan dari kita hanya mengenal nama saja, nyaris buta dari sejarah perjuangan ulama yang luar biasa ini, yang tentunya sarat dengan keteladanan.
Jika kemudian ada yang pernah membaca manakibnya, biasanya hanya menyorot beliau sebagai sosok sufi dengan segudang karamah dan cerita-cerita aneh bin ajaib.
Padahal Syaikh Abdul Qadir al Jailani bisa dikatakan termasuk ulama pergerakan, yang secara tidak langsung turut dalam andil mengembalikan al Quds dari cengkraman tentara Salib. Penasaran ? Ikuti serial tulisan kami tentang sosok beliau, rahimahullah ta’ala.
Imam adz dzahabi ketika mengawasi penulisan biografinya menuliskan :
الشيخ، الإمام، العالم، الزاهد، العارÙÂØŒ القدوة، شيخ الإسلام، علم الأولياء، Ù…ØÂييالدين، الØÂنبلي، شيخ بغداد
“Dia seorang Syaikh, imam, ulama, zuhud, arif, panutan, syaikh Islam, simbolnya para wali, penghidupnya agama, bermadzhab Hanbali, guru besar di Baghdad.â€Â
Ibnu Katsir berkata :
‌ولأتباعه ‌وأصØÂابه ‌ÙÂيه ‌مقالات ويذكرونعنه أقوالا وأÙÂعالا ومكاشÙÂات أكثرها مغالاة، وقد كانصالØÂا ورعا، وقد صن٠كتاب الغنية ÙˆÙÂتوؠالغيب، ÙˆÙÂيهما أشياء ØÂسنة، وذكر ÙÂيهما Ø£ØÂاديث ضعيÙÂØ© وموضوعة، وبالجملة كانمنسادات المشايخ الكبار
“Mereka telah menyebutkan dari beliau (Abdul Qadir Al-Jailany) ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, pengungkapan urusan gaib, yang kebanyakannya adalah ghuluw (sikap berlebih-lebihan). Beliau orangnya sholeh dan wara’.
Beliau telah menulis kitab Al-Ghun-yah, dan Futuh Al-Ghaib. Dalam kedua kitab ini terdapat beberapa perkara yang baik, dan ia juga menyebutkan di dalamnya hadits-hadits dha’if, dan palsu. Secara global, ia termasuk di antara pemimpin para masyayikh (orang-orang yang berilmu)â€Â.
Sama’ani berkata :
كانعبد القادر منأهل جيلانإمام الØÂنابلة، وشيخهم ÙÂيعصره، ÙÂقيه صالؠدينخير، كثير الذكر، دائم الÙÂكر، سريع الدمعة
“Abdul Qadir dari daerah Jaelan adalah seorang imam dalam madzhab Hanbali, guru besar dalam madzhab ini di zamannya. Seorang faqih dan baik agamanya. Banyak berdzikir, dan senantiasa bertafakur, mudah menangis.â€Â
Syaikh Syihabudin Suhrawardi berkata :
عزمت على الاشتغال بأصول الدين، ÙÂقلت ÙÂينÙÂسي: أستشير الشيخ عبد القادر
“Aku bertekad untuk mengkaji lebih dalam ilmu Ushuluddin (akidah), maka aku berfikir bahwa orang yang tepat untuk aku jadikan sarana berkonsultasi adalah Syaikh Abdul Qadir.â€Â
Syaikh Abdul Aziz bin Abdussalam berkata :
ما نقلت إلينا كرامات Ø£ØÂد بالتواتر إلا الشيخ عبد القادر
“Tidak pernah diceritakan kepada kami cerita karamahnya seorang wali yang mutawatir seperti karamahnya Abdul Qadir.â€Â
Ibnu Qudamah berkata :
دخلنا بغداد سنة Ø¥ØÂدى وستينوخمسمائة ÙÂإذا الشيخ عبد القادر ممنانتهت إليه الرئاسة بها علمًا وعملاً ومالاً واستÙÂتاء. وكانيكÙÂيطالب العلم عنقصد غيره منكثرة ما اجتمع ÙÂيه منالعلوم، والصبر على المشتغلين، وسعة الصدر وكانملء العين، وجمع الله ÙÂيه أوصاÙÂا جميلة، وأØÂوالا عزيزة، وما رأيت بعده مثله
“Kami masuk Baghdad tahun 561 H. Ternyata Syaikh Abdul Qadir termasuk orang yang mencapai puncak kepemimpinan dalam ilmu , amal, harta dan fatwa. Penuntut ilmu tidak perlu lagi menuju kepada yang lainnya karena banyaknya ilmu, kesabaran terhadap penuntut ilmu, dan kelapangan dada pada diri beliau.
Orangnya berpandangan jauh. Beliau telah mengumpulkan sifat-sifat yang mulia, dan keadaan yang agung. Saya tak melihat ada orang yang seperti dirinya setelahnya.â€Â
Ibnu Taimiyah berkata :
كان‌يعظم ‌الأمر ‌والنهي‌ويوصي‌باتباع ‌ذلك
“Beliau adalah sosok yang mengagungkan perintah dan larangan dalam agama dan memerintahkan (orang lain) untuk mengikuti yang demikian.â€Â
Ibnu Hajar al Asqalani berkata :
كانالشيخ عبد القادر متمسكاً بقوانينالشريعة, يدعو إليها وينÙÂر عنمخالÙÂتها، ويشغل الناس ÙÂيها مع تمسكه بالعبادة والمجاهدة
Syaikh Abdul Qadir adalah orang yang berpegang teguh kepada syariat, menyeru kepadanya dan meninggalkan mereka yang menyelisihi syariat. Ia menyibukkan diri bersama orang banyak pada penegakkan syariat disertai ibadah dan kesungguhan.â€Â
Asy Sya’rani berkata :
طريقته التوØÂيد وصÙÂاً ÙˆØÂكماً ÙˆØÂالاً وتØÂقيقه الشرع ظاهرا وباطناً
“Jalan yang ia tempuh adalah tauhid, sufi, hikmah dan selalu mengikuti syariat secara dzahir dan batin.â€Â
Bersambung...
_________
📜 Al Bidayah wa Nihayah (16/420, Dzail Thabaqat Hanabilah (2/196), Majmu’ Fatawa (8/306) Siyar A’lam Nubala (20/439-446)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq