Ulama Yang Berhadapan Dengan Penguasa
ULAMA YANG BERHADAPAN DENGAN PENGUASA
oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Pada tulisan kali ini, kita akan menyimak kisah dari al imam Sa’id bin Musayib rahimahullah, ulama besar generasi tabi’in yang telah berguru langsung kepada banyak sahabat Nabi seperti sayidina Ali, Zaid bin Tsabit, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, dan sebagian umahatul Mukminin.
Beliau adalah sosok ulama yang dikenal sangat tegas dan menjaga jarak dengan para penguasa, sekaligus menampakkan sikap tidak butuh terhadap apa yang ada di tangan mereka.
1. Pujian para ulama kepadanya
Kita awali bahasan tentang sosok luar biasa ini dengan terlebih dahulu menyimak sanjungan para ulama sezaman dan juga generasi setelahnya terhadap beliau.
Berkata tentangnya Ibnu Umar radhiyallahu'anhu :
هو -والله- Ø£ØÂد المÙÂتيÙâ€
“Dia demi Allah adalah salah satu orang yang berhak untuk berfatwa.â€Â
Qatadah berkata :
ما رأيت أعلم منسعيد بنالمسيب
“Aku tidak mengetahui orang yang lebih alim dari Sa’id bin Musayyib.â€Â
Ali bin Madini berkata :
لا أعلم ÙÂيالتابعينأØÂدا أوسع علما منابنالمسيب، هو عنديأجل التابعÙÅ
“Aku tidak mengetahui di kalangan tabi’in seseorang yang lebih luas ilmunya dari Ibnu Musayib. Menurutku dia adalah Tabi’in yang paling terkemuka.â€Â
Qudamah bin Musa berkata :
كانابنالمسيب ÙŠÙÂتيوالصØÂابة Ø£ØÂياء
“Adalah dia (Sa’id bin Musayib) telah berfatwa, sedangkan saat itu sebagian sahabat masih hidup.â€Â
Makhul berkata :
سعيد بنالمسيب عالم العلماء
“Sa’id bin Musayib adalah ulamanya ulama.â€Â
Maimun bin Mahran berkata :
أتيت المدينة، ÙÂسألت عنأÙÂقه أهلها، ÙÂدÙÂعت إلى سعيد بنالمسيب
“Aku pernah mendatangi Madinah dan bertanya siapa yang paling faqih di kota tersebut, maka aku diarahkan kepada Sa’id bin Musayib.â€Â
2. Ibadahnya
Sai’id bin Musayib berkata :
ما ÙÂاتتنيالصلاة ÙÂيجماعة منذ أربعينسنة
“Aku tidak pernah tertinggal shalat berjama’ah selama 40 tahun.â€Â
Beliau juga berkata :
ما أذنالمؤذنمنذ ثلاثينسنة، إلا وأنا ÙÂيالمسجد
“Selama 30 tahun tidaklah dikumandangkan adzan kecuali aku sudah berada di dalam masjid.â€Â
Beliau juga pernah berkata :
ما ÙÂاتتنيالتكبيرة الأولى منذ خمسينسنة، وما نظرت ÙÂيقÙÂا رجل ÙÂيالصلاة منذ خمسينسنة
“Aku tidak pernah tertinggal takbir pertama sejak 50 tahun dan aku tidak pernah melihat punggung siapapun di dalam shalat selama 50 tahun.â€Â
Maimun bin Mahran berkata :
أنسعيد بنالمسيب مكث أربعينسنة لم يلق القوم قد خرجوا منالمسجد ÙˆÙÂرغوا منالصلاة
“Sungguh Sa’id bin Musayib hidup selama 40 tahun dan ia tidak pernah bertemu dengan orang yang keluar dari masjid (karena ia yang terakhir keluar).â€Â
Ibnu Masib berkata :
ما نوديللصلاة منذ أربعينسنة إلا وسعيد ÙÂيالمسجد.
“Aku tidak pernah menunaikan shalat selama 40 tahun kecuali aku dapati Sa’id (bin Musayib) telah berada di dalam masjid.â€Â
Al Imam Azai’i berkata :
كانت لسعيد بنالمسيب ÙÂضيلة لا نعلمها كانلأØÂد منالتابعين، لم تÙÂته الصلاة ÙÂيجماعة أربعينسنة عشرينمنها لم ينظر ÙÂيأقÙÂية الناس.
“Sa’id bin Musayib memiliki keutamaan yang kami tidak ketahui ada pada salah seorang tabi’in. Ia tidak pernah ketinggalan shalat berjama’ah selama 40 tahun dan 20 tahun darinya ia tidak pernah melihat punggung jama’ah yang lain (karena berada di shaf awal).â€Â
Yazid bin Hazm berkata : “Dia adalah orang yang berpuasa sepanjang tahun (kecuali pada hari yang dilarang untuk berpuasa).â€Â
Dan disebutkan tentang ibadah hajinya :
لقد ØÂججنأربعينØÂجة
“Ia telah berhaji sebanyak 40 kali.â€Â
Ibnu Harmalah berkata :
ØÂÙÂظت صلاة ابنالمسيب وعمله بالنهار، ÙÂسألت مولاه عنعمله بالليل، ÙÂأخبرنيÙÂقال: وكانلا يدع أنيقرأ بصاد والقرآنكل ليلة،
“Aku telah mengetahui bagaimana shalat dan ibadah siang harinya Ibnu Musayib, lalu kau bertanya kepada pembantunya tentang ibadah malamnya. Mala ia memberi tahuku : Ia tidak pernah meninggalkan membaca surah shad dan al Qur’an (30 juz) setiap malam.â€Â
3. Adabnya
Pernah salah seorang temannya datang menjenguknya di pembaringan kala ia sakit. Lalu orang tersebut bertanya tentang sebuah hadits, maka ia berkata : "Dudukkan aku."
Setelah duduk beliau berkata :
إنيأكره أنأØÂدث ØÂديث رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا مضطجع
"Aku membenci membaca hadits Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam dalam keadaan berbaring..."
________
📜Siyar A’lam an Nubala (5/124- 130)
Bersambung....
Baca juga kajian Ustadz AST tentang Penguasa :
- Demo Sama Dengan Pemberontakan?
- Firqah Sesat Murjiah
- Koq Bisa Kebalik Gitu Ya?
- Menasehati Penguasa Secara Terbuka
- Doa Laknat Untuk Penguasa Dzalim
- Keberanian Sa'id Ibn Musayib Kepada Penguasa Dzalim
- Imam Said Bin Musayib Yang Cuek Kepada Penguasa
- Ulama Yang Berhadapan Dengan Penguasa
- Deretan Ulama yang Mengkritik Penguasa Secara Terbuka
- Sikap Ulama Kepada Kedzaliman Penguasa
- Ulama Juga Menasehati Penguasa Secara Terbuka
Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq






