Doa Sesudah Shalat
Doa Sesudah Salat
Kita buka dengan pelajaran yang terdapat di pesantren dulu:
دليل من أدلة الشرع وربما كان ذلك نصا وربما كان استنباطا
"Diantara dalil syariat adakalanya secara Nash (jelas) dan adakalanya istimbath (menggali hukum dari dalil)" (At-Tabshirah, 1/301)
Hampir semua amalan kita yang dituduh bidah bersumber dari metode istimbath. Kita maklumi karena mereka tidak belajar ilmu Ushul Fiqh, sebuah disiplin ilmu yang menjelaskan tata cara ijtihad dari dalil menjadi produk Hukum. Makanya para ulama Mesir menyebut Salafi dengan kalimat النابتة. Cari sendiri maknanya di google.
Berdoa bersama disertai membaca Amin berdasarkan ijtihad yang menggunakan metode istimbath ini.
Syekh Al-Mubarakfuri, sebelum menyampaikan kesimpulannya, terlebih dahulu mengutip hadis:
1. Keutamaan berdoa setelah salat
عَنْ أَبÙÙ‰ Ø£Ùمَامَةَ قَالَ Ù‚Ùيلَ يَا رَسÙولَ Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù Ø£ÙŽÙ‰Ù‘Ù Ø§Ù„Ø¯Ù‘ÙØ¹ÙŽØ§Ø¡Ù أَسْمَع٠قَالَ « جَوْÙÙ Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙŠÙ’Ù„Ù Ø§Ù„Ø¢Ø®ÙØ±Ù ÙˆÙŽØ¯ÙØ¨Ùرَ الصَّلَوَات٠الْمَكْتÙوبَات٠». (رواه الترمذى) قَالَ هَذَا ØÙŽØ¯Ùيثٌ ØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙŒ
Hadis: "Kapankah doa yang paling dikabulkan?" Nabi menjawab: “Di tengah malam akhir dan selesai salat wajib†(HR al-Tirmidzi, hadis hasan)
2. Keutamaan mengangkat tangan saat berdoa setelah salat
عَن٠الْÙَضْل٠بْن٠عَبَّاس٠قَالَ قَالَ رَسÙول٠اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- « الصَّلاَة٠مَثْنَى مَثْنَى تَشَهَّد٠ÙÙÙ‰ ÙƒÙلّ٠رَكْعَتَيْن٠وَتَخَشَّع٠وَتَضَرَّع٠وَتَمَسْكَن٠وَتَذَرَّع٠وَتÙÙ‚Ù’Ù†ÙØ¹Ù يَدَيْكَ ÙŠÙŽÙ‚Ùول٠تَرْÙَعÙÙ‡Ùمَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَبّÙÙƒÙŽ Ù…ÙØ³Ù’تَقْبÙلاً Ø¨ÙØ¨ÙØ·ÙونÙÙ‡Ùمَا وَجْهَكَ وَتَقÙول٠يَا رَبّ٠يَا رَبّ٠مَنْ لَمْ ÙŠÙŽÙْعَلْ ذَلÙÙƒÙŽ ÙÙŽÙ‡ÙÙ‰ÙŽ Ø®ÙØ¯ÙŽØ§Ø¬ÙŒ » (رواه الترمذى)
Hadis: "Salat Sunah itu dua rakaat, tasyahud tiap dua rakaat. Khusyuk, rendah diri, tenang dan engkau angkat kedua tanganmu menghadap bagian dalam tangan ke wajahmu, “Ya Tuhankuâ€. Jika tidak melakukan demikian maka terasa kurang. (HR al-Tirmidzi)
Tarjih yang beliau sampaikan:
Ù‚Ùلْت : Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽÙˆÙ’Ù„Ù Ø§Ù„Ø±Ù‘ÙŽØ§Ø¬ÙØÙ Ø¹ÙنْدÙÙŠ أَنَّ رَÙْعَ الْيَدَيْن٠ÙÙÙŠ Ø§Ù„Ø¯Ù‘ÙØ¹ÙŽØ§Ø¡Ù بَعْدَ Ø§Ù„ØµÙ‘ÙŽÙ„ÙŽØ§Ø©Ù Ø¬ÙŽØ§Ø¦ÙØ²ÙŒ لَوْ Ùَعَلَه٠أَØÙŽØ¯ÙŒ لَا بَأْسَ عَلَيْه٠إÙنْ شَاءَ اللَّه٠تَعَالَى وَاَللَّه٠تَعَالَى أَعْلَم٠.
Al-Mubarakfur: “Pendapat yang kuat menurut saya bahwa mengangkat kedua tangan saat doa setelah salat adalah boleh. Jika seseorang melakukan maka tidak apa-apa†(Tuhfat al-Ahwadzi, 1/331)
Dan hadis berikut menjelaskan keutamaan membaca "Amin" saat ada yang berdoa:
عن أبي هريرة قال للناس سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول لا يجتمع ملأ Ùيدعو بعضهم ويؤمن سائرهم إلا أجابهم الله. رواه الطبراني ورجاله رجال الصØÙŠØ غير ابن لهيعة وهو ØØ³Ù† Ø§Ù„ØØ¯ÙŠØ«.
Hadis: “Tidak ada suatu kaum yang berkumpul, sebagian mereka berdoa dan sebagian lain meng-amini, kecuali Allah mengabulkan doa mereka†(HR Thabrani, para perawinya sahih, kecuali Ibnu Luhaiah, ia hadisnya hasan)
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
11 Agustus 2022 pada 09.38 ·