Shadaqallahul Adzim Bid’ah?

Shadaqallahul Adzim Bid’ah?
Bisa gak sih sebulan saja Salafi ini tidak berulah di bulan Ramadhan ini? Saya tidak mau mengotori bulan suci ini dengan perdebatan. Tapi rupanya mereka tidak membedakan mana bulan suci dan tidak. Kalau pun terpaksa saya 'meladeni' menjawab tuduhan Bid'ah mereka maka saya lakukan malam hari.
Bacaan "shadaqallah al-A'dzim" ini dinilai bidah oleh Syekh Bin Baz dan Syekh Utsaimin. Namun Syaikh Athiyah Shaqr, Mufti al-Azhar mengeluarkan Fatwa terkait amaliah membaca Shadaqallahul Adzim saat selesai membaca al-Quran (Fatawa al-Azhar, 8/86):
وذكر القرطبى ÙÙŠ مقدمة ØªÙØ³ÙŠØ±Ù‡ أن الØÙƒÙŠÙ… الترمذى ØªØØ¯Ø« عن آداب تلاوة القراَن الكريم وجعل منها أن يقول عند الانتهاء من القراءة : صدق الله العظيم أو أية عبارة تؤدى هذا المعنى . ونص عبارته "ج 1 ص 27 " : ومن ØØ±Ù…ته إذا انتهت قراءته أن يصدق ربه ØŒ ويشهد بالبلاغ لرسوله صلى الله عليه وسلم
Al-Qurthubi menyebutkan di Mukaddimah Tafsirnya bahwa Hakim al-Tirmidzi menyampaikan tatakrama dalam membaca al-Quran diantaranya adalah “Maha benar Allahâ€, atau redaksi lain yang semakna. Ia menjelaskan (1/27) bahwa diantara bentuk memuliakan al-Quran jika selesai membacanya adalah menyatakan Allah maha benar dan memberi kesaksian bahwa Rasulullah telah menyampaikan wahyu
وجاء ÙÙ‰ Ùقه المذاهب الأربعة ØŒ نشر أوقا٠مصر، أن الØÙ†Ùية قالوا : لو تكلَّم المصلى Ø¨ØªØ³Ø¨ÙŠØ Ù…Ø«Ù„ . صدق اللّه العظيم عند ÙØ±Ø§Øº القارئ من القراءة لا تبطل صلاته إذا قصد مجرد الثناء والذكر أو التلاوة ØŒ وأن Ø§Ù„Ø´Ø§ÙØ¹ÙŠØ© قالوا : لا تبطل مطلقا بهذا القول
Dijelaskan dalam Fikih 4 Madzhab bahwa Ulama Hanafiyah berkata: “Jika orang yang salat membaca Tasbih, misalnya ‘Allah maha benar’ setelah imamnya selesai membaca al-Quran, maka tidak batal jika bertujuan memuji Allah, berdzikir atau membaca al-Quranâ€. Ulama Syafiiyah berkata: “Tidak batal mengucapkan kalimat ‘Allah maha benar’ secara mutlakâ€
Ùكي٠يجرؤ Ø£ØØ¯ ÙÙ‰ هذه الأيام على أن يقول : إن قول : صدق الله العظيم ØŒ بعد الانتهاء من قراءة القرآن بدعة؟ أكرر Ø§Ù„ØªØØ°ÙŠØ± من التعجل ÙÙ‰ إصدار Ø£ØÙƒØ§Ù… Ùقهية قبل التأكد من ØµØØªÙ‡Ø§ ØŒ والله Ø³Ø¨ØØ§Ù†Ù‡ وتعالى يقول :{ولا تقولوا لما تص٠ألسنتكم الكذب هذا ØÙ„ال وهذا ØØ±Ø§Ù… Ù„ØªÙØªØ±ÙˆØ§ على الله الكذب إن الذين ÙŠÙØªØ±ÙˆÙ† على الله الكذب لا ÙŠÙÙ„ØÙˆÙ† } النخل : 116
Maka bagaimana mungkin hari ini ada yang mengatakan bahwa mengucapkan ‘Allah maha benar’ setelah membaca al-Quran adalah bidah? Saya (Syaikh Athiyah) ulang-ulang mengingatkan supaya tidak tergesa-gesa dalam mengeluarkan hukum fikih sebelum memperkuat kesahihannya. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.†(al-Nahl: 116)
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
6 Mei 2020 ·
Shadaqallahul Adzim Bid’ah?
Bacaan ini dinilai bidah oleh Syekh Bin Baz dan Syekh Utsaimin. Namun Syaikh Athiyah Shaqr, Mufti al-Azhar mengeluarkan Fatwa terkait amaliah membaca Shadaqallahul Adzim saat selesai membaca al-Quran (Fatawa al-Azhar, 8/86):
وذكر القرطبى ÙÙŠ مقدمة ØªÙØ³ÙŠØ±Ù‡ أن الØÙƒÙŠÙ… الترمذى ØªØØ¯Ø« عن آداب تلاوة القراَن الكريم وجعل منها أن يقول عند الانتهاء من القراءة : صدق الله العظيم أو أية عبارة تؤدى هذا المعنى . ونص عبارته "ج 1 ص 27 " : ومن ØØ±Ù…ته إذا انتهت قراءته أن يصدق ربه ØŒ ويشهد بالبلاغ لرسوله صلى الله عليه وسلم
Al-Qurthubi menyebutkan di Mukaddimah Tafsirnya bahwa al-Tirmidzi menyampaikan tatakrama dalam membaca al-Quran diantaranya adalah “Maha benar Allahâ€, atau redaksi lain yang semakna. Ia menjelaskan (1/27) bahwa diantara bentuk memuliakan al-Quran jika selesai membacanya adalah menyatakan Allah maha benar dan memberi kesaksian bahwa Rasulullah telah menyampaikan wahyu
وجاء ÙÙ‰ Ùقه المذاهب الأربعة ØŒ نشر أوقا٠مصر، أن الØÙ†Ùية قالوا : لو تكلَّم المصلى Ø¨ØªØ³Ø¨ÙŠØ Ù…Ø«Ù„ . صدق اللّه العظيم عند ÙØ±Ø§Øº القارئ من القراءة لا تبطل صلاته إذا قصد مجرد الثناء والذكر أو التلاوة ØŒ وأن Ø§Ù„Ø´Ø§ÙØ¹ÙŠØ© قالوا : لا تبطل مطلقا بهذا القول
Dijelaskan dalam Fikih 4 Madzhab bahwa Ulama Hanafiyah berkata: “Jika orang yang salat membaca Tasbih, misalnya ‘Allah maha benar’ setelah imamnya selesai membaca al-Quran, maka tidak batal jika bertujuan memuji Allah, berdzikir atau membaca al-Quranâ€. Ulama Syafiiyah berkata: “Tidak batal mengucapkan kalimat ‘Allah maha benar’ secara mutlakâ€
Ùكي٠يجرؤ Ø£ØØ¯ ÙÙ‰ هذه الأيام على أن يقول : إن قول : صدق الله العظيم ØŒ بعد الانتهاء من قراءة القرآن بدعة؟ أكرر Ø§Ù„ØªØØ°ÙŠØ± من التعجل ÙÙ‰ إصدار Ø£ØÙƒØ§Ù… Ùقهية قبل التأكد من ØµØØªÙ‡Ø§ ØŒ والله Ø³Ø¨ØØ§Ù†Ù‡ وتعالى يقول :{ولا تقولوا لما تص٠ألسنتكم الكذب هذا ØÙ„ال وهذا ØØ±Ø§Ù… Ù„ØªÙØªØ±ÙˆØ§ على الله الكذب إن الذين ÙŠÙØªØ±ÙˆÙ† على الله الكذب لا ÙŠÙÙ„ØÙˆÙ† } النخل : 116
Maka bagaimana mungkin hari ini ada yang mengatakan bahwa mengucapkan ‘Allah maha benar’ setelah membaca al-Quran adalah bidah? Saya (Syaikh Athiyah) ulang-ulang mengingatkan supaya tidak tergesa-gesa dalam mengeluarkan hukum fikih sebelum memperkuat kesahihannya. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.†(al-Nahl: 116)
Ma'ruf Khozin, anggota Aswaja NU Center Jatim (Nahdliyin mengamalkan, dalilnya kami siapkan)
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
18 Juni 2016 ·