Mulianya Para Pembela Kebenaran dan Penegak Keadilan
MULIANYA PARA PEMBELA KEBENARAN DAN PENEGAK KEADILAN
(Semoga bisa menjadi renungan kita semua)
Al-Qur'an menerangkan bahwa pokok keadilan ialah keadilan terhadap Allah Rabb semesta alam sebagai pencipta, yaitu dengan mengikuti jalan kebenaran dari Allah melalui wahyu-Nya yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Allah mengutus para Nabi dan Rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Bersama mereka diturunkan kitab dan neraca (mizan) supaya manusia dapat menegakkan keadilan.
لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا Ø±ÙØ³Ùلَنَا بÙٱلۡبَیّÙنَـٰت٠وَأَنزَلۡنَا مَعَهÙÙ…Ù Ù±Ù„Û¡ÙƒÙØªÙŽÙ€Ù°Ø¨ÙŽ ÙˆÙŽÙ±Ù„Û¡Ù…Ùیزَانَ Ù„ÙیَقÙومَ ٱلنَّاس٠بÙÙ±Ù„Û¡Ù‚ÙØ³Û¡Ø·ÙÛ– وَأَنزَلۡنَا ٱلۡØÙŽØ¯Ùیدَ ÙÙیه٠بَأۡسࣱ شَدÙیدࣱ وَمَنَـٰÙÙØ¹Ù Ù„Ùلنَّاس٠وَلÙیَعۡلَمَ ٱللَّه٠مَن ÛŒÙŽÙ†ØµÙØ±ÙÙ‡ÙÛ¥ ÙˆÙŽØ±ÙØ³ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙÛ¥ بÙٱلۡغَیۡبÙÛš Ø¥Ùنَّ ٱللَّهَ Ù‚ÙŽÙˆÙیٌّ عَزÙیزࣱ.
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."
[Surat Al-Hadid 25]
Keadilan haruslah berdasarkan kebenaran, keseimbangan, perlakuan sama, serta sikap tengah dan tidak memihak. Keadilan tidak bisa ditegakkan apabila mengabaikan kebenaran. Demikian juga sebaliknya, mengabaikan kebenaran sama dengan mengorbankan keadilan.
Keadilan merupakan ciri utamanya orang-orang yang beriman. Dan menegakkan keadilan adalah salah satu jalan menuju takwa.
یَـٰۤأَیّÙهَا ٱلَّذÙینَ ءَامَنÙوا۟ ÙƒÙونÙوا۟ قَوَّ Ù°â Ù…Ùینَ Ù„Ùلَّه٠شÙهَدَاۤءَ بÙÙ±Ù„Û¡Ù‚ÙØ³Û¡Ø·ÙÛ– وَلَا یَجۡرÙمَنَّكÙÙ…Û¡ شَنَـَٔان٠قَوۡم٠عَلَىٰۤ أَلَّا تَعۡدÙÙ„Ùوا۟ۚ ٱعۡدÙÙ„Ùوا۟ Ù‡ÙÙˆÙŽ أَقۡرَب٠لÙلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقÙوا۟ ٱللَّهَۚ Ø¥Ùنَّ ٱللَّهَ خَبÙیرÙÛ¢ بÙمَا تَعۡمَلÙونَ.
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
[Surat Al-Ma'idah 8]
Allah memerintahkan hambanya untuk selalu berdiri dengan kokoh untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Ø¥Ùنَّ ٱللَّهَ ÛŒÙŽØ£Û¡Ù…ÙØ±Ù بÙÙ±Ù„Û¡Ø¹ÙŽØ¯Û¡Ù„Ù ÙˆÙŽÙ±Ù„Û¡Ø¥ÙØÛ¡Ø³ÙŽÙ€Ù°Ù†Ù ÙˆÙŽØ¥Ùیتَاۤىٕ٠ذÙÛŒ Ù±Ù„Û¡Ù‚ÙØ±Û¡Ø¨ÙŽÙ‰Ù° وَیَنۡهَىٰ عَن٠ٱلۡÙÙŽØÛ¡Ø´ÙŽØ§Û¤Ø¡Ù وَٱلۡمÙنكَر٠وَٱلۡبَغۡیÙÛš ÛŒÙŽØ¹ÙØ¸ÙÙƒÙÙ…Û¡ لَعَلَّكÙÙ…Û¡ تَذَكَّرÙونَ.
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang melakukan perbuatan keji, kemunkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." [An Nahl: 90]
Keadilan jalan lurus yang ditempuh oleh Nabi dan para pengikutnya.
Para sahabat رضوان الله عليهم جميعا adalah sosok generasi yang paling baik dalam menerapkan dan menegakkan keadilan. Hal ini terlihat dari ucapan nasehat maupun tindakan keseharian mereka.
قال علي أبي طالب رضي الله عنه:
رØÙ… الله امرءاً Ø£ØÙŠØ§ ØÙ‚ّاً وأمات باطلاً ÙˆØ¯ØØ¶ الجور وأقام العدل
Berkata Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه,
Allah akan memberikan Rahmat (kasih sayangnya) kepada seseorang yang menghidupkan kebenaran dan mematikan kebatilan, serta menghilangkan kedzaliman dan menegakkan keadilan.
Semoga bisa menjadi renungan kita semua..
Sumber FB UStadz : Alhabib Quraisy Baharun
26 Mei 2021·