Refleksi Isra' Dalam Sudut Pandang Ekonomi Islam
REFLEKSI ISRA' DALAM SUDUT PANDANG EKONOMI ISLAM
Selain perintah shalat lima waktu, salah satu kabar berita yang diperoleh oleh Rasulullah ketika Isra' dan Mi'raj adalah terkait ancaman para pemakan riba. Dalam buku Tafsir Ekonomi Kontemporer disebutkan
أَتَيْت٠لَيْلَةَ Ø£ÙÂسْرÙÂÙ‰ÙŽ بÙÂÙ‰ عَلَى قَوْم٠بÙÂØ·ÙÂونÙÂÙ‡ÙÂمْ كَالْبÙÂÙŠÙÂوت٠ÙÂÙÂيهَا الْØÂَيَّات٠تÙÂرَى Ù…ÙÂنْ خَارÙÂج٠بÙÂØ·ÙÂونÙÂÙ‡ÙÂمْ ÙÂÙŽÙ‚ÙÂلْت٠مَنْ هَؤÙÂلاَء٠يَا جÙÂبْرَائÙÂيل٠قَالَ هَؤÙÂلاَء٠أَكَلَة٠الرÙÂّبَا.
“Pada malam aku (Rasulullah) diisrakan, aku melewati sebuah kaum di mana perut mereka seperti rumah, di dalamnya terdapat ular-ular yang dapat dilihat dari luar perut mereka, kemudian aku bertanya, ‘Siapa mereka ini wahai Jibril?’ Ia (jibril) menjawab, ‘Mereka ini adalah pemakan riba.’†(HR Ibnu Majah).
Sumber FB : Abdul Wahid Alfaizin
11 Maret 2021·
beberapa komentar :