Ramadhan Adalah Bulan Untuk Mengejar Ketertinggalan
Oleh : Abdul Wahid Al-Faizin
Ramadhan adalah anugerah Allah kepada ummat Nabi Muhammad yang memiliki umur pendek dan fisik yang juga lemah agar bisa mengejar bahkan mengalahkan ummat sebelumnya yang usianya relatif panjang dan fisiknya sangat kuat. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam dua hadits berikut
Ø¥ÙÂنَّ رَسÙÂولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ Ø£ÙÂرÙÂÙŠÙŽ أَعْمَارَ النَّاس٠قَبْلَه٠أَوْ مَا شَاءَ اللَّه٠مÙÂنْ ذَلÙÂÙƒÙŽ ÙÂَكَأَنَّه٠تَقَاصَرَ أَعْمَارَ Ø£ÙÂمَّتÙÂه٠أَنْ لَا يَبْلÙÂغÙÂوا Ù…ÙÂنْ الْعَمَل٠مÙÂثْلَ الَّذÙÂيبَلَغَ غَيْرÙÂÙ‡ÙÂمْ ÙÂÙÂيطÙÂول٠الْعÙÂمْر٠ÙÂَأَعْطَاه٠اللَّه٠لَيْلَةَ
الْقَدْر٠خَيْرٌ Ù…ÙÂنْ أَلْÙÂ٠شَهْرÙ»
“Sesungguhnya Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya (yang relatif panjang) sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka, maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan“ (HR. Malik dalam al-Muwaththa’)
عَنْ عَلÙÂيّ٠بْن٠عÙÂرْوَةَ قَالَ: " «ذَكَرَ رَسÙÂول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ يَوْمًا أَرْبَعَةً Ù…ÙÂنْ بَنÙÂيإÙÂسْرَائÙÂيلَ عَبَدÙÂوا اللَّهَ ثَمَانÙÂينَ عَامًا لَمْ يَعْصÙÂوه٠طَرْÙÂَةَ عَيْنÙÂ: أَيّÙÂوب٠وَزَكَرÙÂيَّا ÙˆÙŽØÂÙÂزْقÙÂيل٠وَيÙÂوشَع٠بْن٠نÙÂونÙÂØŒ ÙÂَعَجÙÂبَ الصَّØÂَابَة٠مÙÂنْ ذَلÙÂÙƒÙŽ ÙÂَأَتَاه٠جÙÂبْرÙÂيل٠ÙÂَقَالَ: عَجÙÂبَتْ Ø£ÙÂمَّتÙÂÙƒÙŽ Ù…ÙÂنْ عÙÂبَادَة٠أَرْبَعَة٠ثَمَانÙÂينَ سَنَةً لَمْ يَعْصÙÂوه٠طَرْÙÂَةَ عَيْن٠ÙÂَقَدْ أَنْزَلَ اللَّه٠عَلَيْكَ خَيْرًا Ù…ÙÂنْ ذَلÙÂÙƒÙŽ: {لَيْلَة٠الْقَدْر٠خَيْرٌ Ù…ÙÂنْ أَلْÙÂ٠شَهْرÙÂ} [القدر: (سÙÂورَة٠الْقَدْرÙÂ: الْآيَة٠3) هَذَا Ø£ÙŽÙÂْضَل٠مÙÂمَّا عَجÙÂبَتْ Ø£ÙÂمَّتÙÂÙƒÙŽØŒ ÙÂَسÙÂرَّ بÙÂذَلÙÂÙƒÙŽ رَسÙÂول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ وَالنَّاس٠مَعَهÙ» [الزرقاني، Ù…ØÂمد بنعبد الباقي، شرؠالزرقانيعلى الموطأ، ٣٢٥/Ù¢]
“Dari Ali bin ‘Urwah dia berkata : Rasulullah pernah bercerita ada empat orang Bani Israel beribadah pada Allah selama 80 tahun tanpa ma'shiat sekejap matapun, mereka adalah Ayyub , Zakaria , Khizqil Bin 'Ajuz dan Yusya' Bin Nun. Hal itu membuat para sahabat Rasulullah ta'jub karenanya. Maka datanglah Malaikat Jibril menjumpai Rasulullah dan berkata : "Wahai Muhammad, umatmu heran akan ibadahnya empat orang Bani Israel yang ibadahnya selama 80 tahun tanpa maksiat sekejap matapun, maka Allah telah menurunkan yang lebih baik dari itu. Lalu malaikat Jibril membaca surah al-Qadr dan berkata ‘Ini (Lailatul Qodar) lebih utama dari apa yang dita'jubkan oleh umatmu. Hal itulah yang menyebabkan Rasulullah dan umatnya merasa bergembira†(HR. Ibnu Abi Hatim)
Orang yang tidak bisa mengoptimalkan bulan Ramadhan ibarat tikus yang mati kelaparan di lumbung padi. Karena itulah Ramadhan perlu kita songsong dengan bekal Ilmu cukup yang dibutuhkan untuk beribadah di dalamnya. Semoga kita diberikan umur panjang sehingga bisa menikmati dan mengoptimalkan anugerah bulan penuh barokah ini...
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin
20 Maret 2021 pada 11.42 ·