Puasa Setelah Separuh Bulan Sya'ban

Puasa Setelah Separuh Bulan Sya'ban
Bulan Sya'ban ada anjuran puasa sunah, namun bila telah memasuki pertengahan bulan Sya'ban maka tidak diperbolehkan, berdasarkan hadis:
Ø¥ÙÂذَا انْتَصَÙÂÙŽ شَعْبَان٠ÙÂَلا تَصÙÂومÙÂوا
"Jika Sya'ban sudah pertengahan maka janganlah berpuasa" (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Menurut ulama kita ada pengecualiannya, yaitu:
1. Memiliki kebiasaan puasa sunah seperti Senin-Kamis. Dalam hadis Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
لا تَقَدَّمÙÂوا رَمَضَانَ بÙÂصَوْم٠يَوْم٠وَلا يَوْمَيْن٠إÙÂلا رَجÙÂÙ„ÙŒ كَانَ يَصÙÂوم٠صَوْمًا ÙÂَلْيَصÙÂمْهÙÂ
"Janganlah kalian mendahului puasa Ramadhan dengan puasa 1 atau 2 hari, kecuali seseorang yang biasa berpuasa sunah, maka lakukanlah puasanya" (HR Bukhari dan Muslim)
2. Qadha' Puasa Ramadhan
ﻓﺈﻥ ﺻﺎﻣﻪ ﻋﻦ ﻗﻀﺎء ﺃﻠﻧﺬﺠﺃﻠﻛï»â€Ã¯ÂºÅ½Ã¯ÂºÂﺓ ﺃﺟﺰﺃﻩ ... ï»Âﻷﻧﻪ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻀﺎء ﻳﻮﻡ ﻣﻦ ïºÂﻣﻀﺎﻥ ﻓﻗﺪ ﺗﻌﻴﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﻷﻥ ï»Âﻗﺖ ﻗﻀﺎﺋﻪ ﻗﺪ ﺿﺎﻕ
Jika berpuasa setelah pertengahan Sya'ban untuk qadha' Ramadhan, puasa Nazar atau kaffarat maka Boleh... Dan bila seseorang punya tanggungan puasa Ramadhan maka wajib baginya untuk qadha' karena waktunya sudah sempit (Al Majmu', 4/399)
Hal ini berdasarkan riwayat:
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺆïºÂﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﺗﻘﻮï»Â: «ﻛﺎﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻲ اﻟﺼﻮﻡ ﻣﻦ ïºÂﻣﻀﺎﻥ، ﻓﻤﺎ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊﺃﻥ ﺃﻗﻀﻴﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺷﻌﺒﺎﻥ...»
Aisyah berkata bahwa "Saya punya hutang puasa Ramadhan dan saya tidak bisa meng-qadla' kecuali di bulan Sya'ban" (HR Muslim)
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
Kajian Islam · 29 Maret 2021·