Pilih Hadis Nabi Apa Pendapat Ulama?
Pilih Hadis Nabi Apa Pendapat Ulama?
Slogan yang ada di zaman kita "Pilih ikut Nabi apa Kiai?" atau klaim "Saya langsung ikut Mazhab Nabi bukan Mazhab Syafi'i" atau propaganda lainnya, ternyata juga sudah ada di zaman Al-Hafidz Adz-Dzahabi, murid Syaikh Ibnu Taimiyah, yang beliau tulis saat menjelaskan biografi Syekh Ad-Daraki:
ï»Âاﻷﺧﺬ ﺑﺎﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃï»Âﻟﻰ ﻣﻦ اﻷﺧﺬ ﺑﻘﻮﻠاﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ï»Âﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴï»â€Ã¯Âºâ€.
"Mengambil hadis lebih baik dari pada pendapat Syafi'i dan Abu Hanifah."
ﻗﻠﺖ: ﻫﺬا ﺟﻴﺪ, ﻟﻜﻦ ﺑﺸﺮﻠﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺪ ﻗﺎﻠﺑﺬﻟﻚ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻣﺎﻡ ﻣﻦ ﻧﻈﺮاء اﻹﻣﺎﻣﻴﻦ ﻣﺜﻞ ﻣﺎﻟﻚ، ﺃﻠﺳï»â€Ã¯Â»Â´Ã¯ÂºÅ½Ã¯Â»Â¥, ﺃﻠاﻷï»Âﺯاﻋﻲ, ï»Âﺑﺄﻥ ﻳﻜﻮﻥ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺛﺎﺑﺘﺎ ﺳﺎﻟﻤﺎ ﻣﻦ ﻋﻠïºâ€Ã˜Å’ ï»Âﺑﺄﻥ ï»» ﻳﻜﻮﻥ ﺣﺠﺆﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴï»â€Ã¯Âºâ€Ã˜Å’ ï»Âاﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﺻﺤﻴﺤﺎ ﻣﻌﺎïºÂﺿﺎ ﻟﻵﺧﺮ
Adz-Dzahabi menjawab: "Ini bagus sekali. Dengan syarat orang yang mengambil itu adalah seorang imam yang selevel Syafi'i dan Hanafi, seperti Malik, Sufyan atau Auza'i. Dan syaratnya lagi hadis tersebut sahih dan tidak ada illat/cacatnya. Dan syaratnya pula hujjahnya Abu Hanifah dan Syafi'i bukan hadis yang bertentangan dengan hadis lain."
ﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﺧﺬ ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ï»Âﻗﺪ ﺗﻨﻜﺒﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﺃﺋﻤﺆاﻻﺟﺘﻬﺎﺩ ﻓﻼ, ﻛﺨﺒﺮ: "ﻓﺈﻥ ﺷﺮﺠﻓﻲ اﻟﺮاﺑﻌﺆﻓﺎﻗﺘﻠﻮﻩ" , ï»Âﻛﺤﺪﻳﺚ "ﻟﻌﻦ اﻟﻠﻪ اﻟﺴﺎïºÂﻕ؛ ﻳﺴﺮﻕ اﻟﺒﻴﻀﺆﻓﺘﻘﻄﻊﻳﺪﻩ".
Sementara orang yang mengambil dengan hadis sahih padahal ditolak oleh para imam Mujtahid maka tidak boleh, seperti hadis: "Jika ada orang mabuk yang keempat kalinya maka bunuhlah [HR Tirmidzi]", dan hadis: "Allah melaknat pencuri yang mencuri telur, lalu dipotong tangannya [HR Bukhari]" (Siyar A'lam An-Nubala' 12/385)
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Penggunaan Hadits Lemah Menurut Mayoritas Ulama
- Menanti Penjelasan Ulama Hanabilah Muta'akhirin Terkait Isu Tasybih
- Atsariyah Diperebutkan oleh Ulama Hanbali Tulen dan Salafi Wahabi
- Pengorbanan Finansial Ulama Dahulu Untuk Ilmu
- Tahrif Ucapan Ulama?
Sumber FB : Ma'ruf Khozin
Kajian · 12 Februari 2021 pada 14.52 ·