Keutamaan Ibadah Puasa
3. Keutamaan Ibadah Puasa
18 Hari Menjelang Ramadhan 1442 H
12 Sya’ban 1442 H – 26 Maret 2021
Ada banyak dalil yang menunjukkan keutamaan orang yang mengerjakan ibadah puasa secara umum dan puasa Ramadhan secara khusus. Di antara beberapa keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah - ta’ala - bagi orang yang mengerjakan ibadah puasa sebagaimana berikut.
A. Terhindar Dari Bujukan Setan
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ قَالَ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: «إÙÂذَا دَخَلَ شَهْر٠رَمَضَانَ، ÙÂÙÂتّÙÂØÂَتْ أَبْوَاب٠الرَّØÂْمَةÙÂØŒ وَغÙÂلّÙÂقَتْ أَبْوَاب٠جَهَنَّمَ، وَسÙÂلْسÙÂلَت٠الشَّيَاطÙÂينÙ» (متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan dibukakan dan pintu-pitu neraka akan ditutup serta syetan-syetan akan dibelenggu.†(HR Bukhari Muslim).
B. Doanya Tidak Tertolak
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ قَالَ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: ثَلَاثَةٌ لَا ÙŠÙÂرَدّ٠دÙÂعَاؤÙÂÙ‡ÙÂمْ: الْإÙÂمَام٠الْعَادÙÂÙ„ÙÂØŒ وَالصَّائÙÂم٠ØÂَتَّى ÙŠÙÂÙÂْطÙÂرَ، وَدَعْوَة٠الْمَظْلÙÂومÙÂØŒ يَرْÙÂَعÙÂهَا اللَّه٠ÙÂَوْقَ الْغَمَام٠يَوْمَ الْقÙÂيَامَةÙÂØŒ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙÂْتَØÂ٠لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءÙÂØŒ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙ‚ÙÂول٠الرَّبّ٠عَزَّ وَجَلَّ: بÙÂعÙÂزَّتÙÂيلَأَنْصÙÂرَنَّك٠وَلَوْ بَعْدَ ØÂÙÂينÙÂ. (رواه Ø£ØÂمد)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku, aku pasti menolong engkau setelah ini.†(HR. Ahmad)
C. Bau Mulutnya Disukai Oleh Allah - Ta’ala -
عَنأَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ ÙŠÙŽÙ‚ÙÂولÙÂ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: ... ÙˆÙŽÙ„ÙŽØ®ÙÂÙ„ÙÂÙˆÙÂÙ ÙÂَم٠الصَّائÙÂم٠أَطْيَب٠عÙÂنْدَ اللَّه٠مÙÂنْ رÙÂÙŠØÂ٠الْمÙÂسْك٠(متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “ … Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.†(HR. Bukhari Muslim)
Bahkan para ulama asy-Syafi’iyah sampai memakruhkan bila seseorang secara sengaja menghilangkan bau mulut dari sebab puasa, berdasarkan hadits ini.
Itu sebabnya, di antara perbuatan yang makruh untuk dilakukan ketika berpuasa adalah menggosok gigi, khususnya setelah zawal asy-syamsi, atau tergelincirnya matahari. Dasarnya karena bau mulut itu belum begitu terasa ketika masih pagi hari. Dan baru mulai terasa ketika siang hingga sore hari.
D. Pahala Puasa Ditetapkan Khusus
عَنأَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ ÙŠÙŽÙ‚ÙÂولÙÂ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: قَالَ اللَّهÙÂ: ÙƒÙÂلّ٠عَمَل٠ابْن٠آدَمَ Ù„ÙŽÙ‡ÙÂØŒ Ø¥ÙÂلَّا الصّÙÂيَامَ، ÙÂÙŽØ¥ÙÂنَّه٠لÙÂيوَأَنَا أَجْزÙÂيبÙÂه٠(متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: Allah - ta’ala - berfirman: “Setiap amal kebaikan anak Adam adalah milikya, kecuali puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.†(HR. Muslim)
E. Mendapatkan Dua Jenis Kebahagiaan
عَنأَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ ÙŠÙŽÙ‚ÙÂولÙÂ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: ... Ù„ÙÂلصَّائÙÂم٠ÙÂَرْØÂَتَان٠ÙÂَرْØÂَةٌ عÙÂنْدَ ÙÂÙÂطْرÙÂه٠وَÙÂَرْØÂَةٌ عÙÂنْدَ Ù„ÙÂقَاء٠رَبّÙÂه٠(متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “ … Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.†(HR. Bukhari Muslim)
F. Sarana Menuju Kedudukan Mulia (Taqwa)
يَا أَيّÙÂهَا الَّذÙÂينَ آمَنÙÂواْ ÙƒÙÂتÙÂبَ عَلَيْكÙÂم٠الصّÙÂيَام٠كَمَا ÙƒÙÂتÙÂبَ عَلَى الَّذÙÂينَ Ù…ÙÂنقَبْلÙÂÙƒÙÂمْ لَعَلَّكÙÂمْ تَتَّقÙÂونَ (البقرة: 183)
“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.†(QS. Al-Baqarah : 183)
G. Diampuni Dosa
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠- قَالَ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، Ø¥ÙÂيمَانًا وَاØÂْتÙÂسَابًا، غÙÂÙÂÙÂرَ لَه٠مَا تَقَدَّمَ Ù…ÙÂنْ ذَنْبÙÂهٻ (متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab (mengharap balasan dari Allah - ta’ala -), telah diampuni dosanya yang telah lalu.†(HR. Bukhari Muslim)
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ أَنَّ رَسÙÂولَ الله٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ - كَانَ ÙŠÙŽÙ‚ÙÂولÙÂ: «الصَّلَوَات٠الْخَمْسÙÂØŒ وَالْجÙÂمْعَة٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ الْجÙÂمْعَةÙÂØŒ وَرَمَضَان٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ رَمَضَانَ، Ù…ÙÂÙƒÙŽÙÂÙ‘ÙÂرَاتٌ مَا بَيْنَهÙÂنَّ Ø¥ÙÂذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائÙÂرَ» (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Shalat lima waktu dan Juma’t ke Jum’at berikutnya, serta Ramadlan ke Ramadlan berikutnya, menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar.†(HR. Muslim)
عَنْ ØÂÙÂذَيْÙÂَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ قَالَ: قَالَ النَّبÙÂيّ - صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: «ÙÂÙÂتْنَة٠الرَّجÙÂل٠ÙÂÙÂيأَهْلÙÂه٠وَمَالÙÂه٠وَجَارÙÂÙ‡ÙÂØŒ تÙÂÙƒÙŽÙÂÙ‘ÙÂرÙÂهَا الصَّلاَة٠وَالصّÙÂيَام٠وَالصَّدَقَةÙ» (رواه البخاري)
Dari Huzaifah - radhiyallahu ‘anhu -: Nabi - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Fitnah seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya. Namun fitnah itu akan terhapus oleh shalat, puasa, dan shadaqah.†(HR. Bukhari)
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ - رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ قَالَ: قَالَ رَسÙÂول٠اللَّه٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -: «... وَرَغÙÂÙ…ÙŽ أَنْÙÂ٠رَجÙÂل٠دَخَلَ عَلَيْه٠رَمَضَان٠ثÙÂمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ ÙŠÙÂغْÙÂَرَ لَه٠... » (رواه الترمذي)
Dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu -: Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wasallam - bersabda: “Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadhan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya.†(HR. Tirmizy)
H. Mendapatkan Surga Melalui Pintu ar-Rayyan
عَنْ سَهْل٠- رَضÙÂÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠-ØŒ عَن٠النَّبÙÂيّ٠- صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ -ØŒ قَالَ: Ø¥ÙÂنَّ ÙÂÙÂيالجَنَّة٠بَابًا ÙŠÙÂقَال٠لَه٠الرَّيَّانÙÂØŒ يَدْخÙÂل٠مÙÂنْه٠الصَّائÙÂÙ…ÙÂونَ يَوْمَ القÙÂيَامَةÙÂØŒ لاَ يَدْخÙÂل٠مÙÂنْه٠أَØÂَدٌ غَيْرÙÂÙ‡ÙÂمْ، ÙŠÙÂقَالÙÂ: أَيْنَ الصَّائÙÂÙ…ÙÂونَ؟ ÙÂÙŽÙŠÙŽÙ‚ÙÂومÙÂونَ لاَ يَدْخÙÂل٠مÙÂنْه٠أَØÂَدٌ غَيْرÙÂÙ‡ÙÂمْ، ÙÂÙŽØ¥ÙÂذَا دَخَلÙÂوا Ø£ÙÂغْلÙÂÙ‚ÙŽ ÙÂَلَمْ يَدْخÙÂلْ Ù…ÙÂنْه٠أَØÂَدٌ. (متÙÂÙ‚ عليه)
Dari Sahl - radhiyallahu ‘anhu -: Dari Nabi - shallallahu ‘alaihi wasallam -: “Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, â€ÂManakah orang-orang yang berpuasa?.†Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.†(HR. Bukhari Muslim)
Silahkan baca juga artikel kajian ulama tentang puasa berikut :
- Pengertian Puasa dan Puasa Ramadhan
- Sejarah Pensyariatan Puasa
- Keutamaan Ibadah Puasa
- Jenis-jenis Puasa
- Keistimewaan Bulan Ramadhan
- Hukum Puasa Bulan Sya'ban
- Jika Masih Ada Hutang Qodho’ dan Fidyah Ramadhan
- Hukum Puasa Ramadhan
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Islam
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berakal
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berumur Baligh
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Sehat
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Mampu
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Muqim Bukan Musafir
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Beragama Islam
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Berakal
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
- Syarat Sah Ibadah Puasa : Pada Hari Yang Tidak Diharamkan
- Rukun Puasa Ramadhan : Niat
- Rukun Puasa Ramadhan : Imsak
- Imsak Yang Bukan Puasa
- Sunnah Dalam Puasa : Makan Sahur
- Sunnah Dalam Puasa : Berbuka Puasa (Ifthor)
- Sunnah Dalam Puasa Ramadhan : Memperbanyak Ibadah Sunnah Lainnya
- Sunnah Dalam Puasa : Menahan Diri Dari Perbuatan Yang Dapat Merusak Pahala Puasa dan Mandi Janabah Bagi Yang Berhadats Besar
- Pembatal Puasa : Empat Kondisi Seputar Pembatal Puasa
- Pembatal Puasa : Pembatal-pembatal Puasa Secara Global
- Pembatal Puasa : Batalnya Syarat Sah Puasa
- Pembatal Puasa : Makan Minum (Pertama)
- Pembatal Puasa : Makan Minum (2)
- Pembatal Puasa : Jima’
- Pembatal Puasa : Muntah Dengan Sengaja
- Pembatal Puasa : Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja
- Pembatal Puasa: Apakah Berbekam & Mengeluarkan Darah Dari Tubuh Membatalkan Ibadah Puasa?
- Ibadah Ramadhan : Shalat Witir di Bulan Ramadhan
- Ibadah Ramadhan : Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
- Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan Serta Konsekwensinya
- Rukhshoh Puasa Ramadhan : Sakit
- Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (1)
- Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (2)
Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA
25 Maret 2021 pada 22.33 ·