Nabi Muhammad Mengetahui Hal Ghaib?
NABI MUHAMMAD MENGETAHUI HAL GHAIB?
Beberapa hadits menegaskan bahwa Nabi mengetahui sesuatu yang tak dapat diketahui oleh manusia biasa. Sayyidina Umar meriwayatkan:
قَامَ ÙÂÙÂينَا النَّبÙÂيّ٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ مَقَامًا، ÙÂَأَخْبَرَنَا عَنْ بَدْء٠الخَلْقÙÂØŒ ØÂَتَّى دَخَلَ أَهْل٠الجَنَّة٠مَنَازÙÂÙ„ÙŽÙ‡ÙÂمْ، وَأَهْل٠النَّار٠مَنَازÙÂÙ„ÙŽÙ‡ÙÂمْ، ØÂÙŽÙÂÙÂظَ ذَلÙÂÙƒÙŽ مَنْ ØÂÙŽÙÂÙÂظَهÙÂØŒ وَنَسÙÂيَه٠مَنْ نَسÙÂÙŠÙŽÙ‡ÙÂ. (صØÂيؠالبخاري4/ 106)
“Nabi berada bersama kami, lalu beliau memberitahu kami tentang awal penciptaan, sampai (beliau menjelaskan tentang apa yang terjadi dan akan terjadi) hingga penghuni surga masuk ke tempat mereka dan penghuni neraka masuk ke tempat mereka. Telah mengingatnya orang yang mengingatnya dan telah lupa orang yang tak mengingatnya.†(Shahih al-Bukhari, jilid 4, hal. 106)
Hudzaifah meriwayatkan:
قَامَ ÙÂÙÂينَا رَسÙÂول٠الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ مَقَامًا، مَا تَرَكَ شَيْئًا ÙŠÙŽÙƒÙÂون٠ÙÂÙÂيمَقَامÙÂه٠ذَلÙÂÙƒÙŽ Ø¥ÙÂÙ„ÙŽÙ‰ Ù‚ÙÂيَام٠السَّاعَةÙÂØŒ Ø¥ÙÂلَّا ØÂَدَّثَ بÙÂÙ‡ÙÂ. (صØÂيؠمسلم 4/ 2217)
“Rasulullah SAW bersama kami. Beliau tak meninggalkan sedikitpun di tempat itu sesuatu yang akan terjadi sampai peristiwa kiamat, kecuali beliau menjelaskannya.†(Shahih Muslim, jilid 4, hal. 2217)
Dalam hadits riwayat Asma binti Abu Bakar tentang kejadian gerhana matahari, di situ disebutkan sabda Rasulullah:
مَا Ù…ÙÂنْ شَيْء٠كÙÂنْت٠لَمْ أَرَه٠إÙÂلَّا قَدْ رَأَيْتÙÂه٠ÙÂÙÂيمَقَامÙÂيهَذَا، ØÂَتَّى الجَنَّةَ وَالنَّارَ. (صØÂيؠالبخاري1/ 48)
“Tak ada sesuatu yang sebelumnya aku tak mengetahuinya kecuali aku melihatnya dari tempatku ini, bahkan surga dan neraka.†(Shahih al-Bukhari, jilid 1, hal. 48)
Dalam kitab al-Fitan yang disusun oleh Nu’aim bin Hammad disebutkan hadits riwayat sahabat Abdullah bin Umar:
Ø¥ÙÂنَّ اللَّهَ رَÙÂَعَ Ù„ÙÂيالدّÙÂنْيَا ÙÂَأَنَا أَنْظÙÂر٠إÙÂلَيْهَا ÙˆÙŽØ¥ÙÂÙ„ÙŽÙ‰ مَا Ù‡ÙÂÙˆÙŽ كَائÙÂÙ†ÙŒ ÙÂÙÂيهَا Ø¥ÙÂÙ„ÙŽÙ‰ يَوْم٠الْقÙÂيَامَة٠كَمَا أَنْظÙÂر٠إÙÂÙ„ÙŽÙ‰ ÙƒÙŽÙÂÙ‘ÙÂيهَذÙÂÙ‡ÙÂØŒ جÙÂÙŠÙÂلاَنٌ Ù…ÙÂÙ†ÙŽ اللَّه٠جَلَّاه٠لÙÂنَبÙÂيّÙÂه٠كَمَا جَلَّا Ù„ÙÂلنَّبÙÂيّÙÂينَ قَبْلَهÙÂ. (الÙÂتنلنعيم بنØÂماد 1/ 27)
“Sesungguhnya Allah mengangkat dunia untukku, maka aku melihat padanya dan pada kejadian di sana sampai hari kiamat, sebagaimana aku melihat telapak tanganku ini. Sesuatu yang jelas yang telah ditampakkan oleh Allah kepada nabi-Nya sebagaimana telah ditampakkan kepada para nabi sebelumnya.†(Nu’aim bin Hammad, al-Fitan, jilid 1, hal. 27)
Sumber FB : Faris Khoirul Anam
2 Februari 2021 pada 20.06 ·